Bukalapak resmi menjadi pemegang saham Bank Allo setelah menyerap "right issue" bank tersebut. Kepemilikan Bukalapak di Bank Allo mencapai 2,49 miliar saham atau setara dengan 12,65 persen.
Oleh
ANASTASIA JOICE TAURIS SANTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bukalapak.com resmi menjadi pemegang saham PT Allo Bank Indonesia Tbk. Bukalapak telah menyerap hak sahamnya dalam penawaran umum terbatas atau right issue Bank Allo. Selain Bukalapak, PT Indolife Investama Perkasa yang berada di bawah Anthony Salim Group juga menyuntikkan modal ke Bank Allo.
Dari data daftar pemegang saham Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Rabu (19/1/2022), Bukalapak saat ini memiliki 2,49 miliar saham Bank Allo. Kepemilikan ini setara dengan 12,65 persen. Harga pelaksanaan sebesar Rp 478 per saham sehingga Bukalapak mengeluarkan dana Rp 1,19 triliun untuk membeli saham Bank Allo.
Bank Allo sedang melakukan right issue ketiga atau penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD). Sementara itu, Indolife juga mengeksekusi haknya dan mengeluarkan dana Rp 623,2 miliar.
”Dengan demikian, kepemilikan saham Indolife setelah transaksi adalah 1.303.815.386 saham atau sebesar 6 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penambahan modal dengan HMETD III,” demikian disampaikan Direktur Indolife Axton Salim dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia, Rabu (19/1/2022).
Sebelumnya, PT Mega Corpora (Megacorp), pengendali Allo Bank, juga sudah melaksanakan haknya sebanyak 2,71 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 478 per saham. Setelah pelaksanaan rights issue ini, saham Megacorp turun menjadi 60,87 persen dari sebelumnya 90 persen. Megacorp melepas 29,13 persen kepemilikannya kepada beberapa investor strategis.
Selain Bukalapak dan Salim Group, Grab, Traveloka, Carro, dan Growtheum Capital Partners telah menyatakan akan mengeksekusi right issue BankAllo. Bank Allo menerbitkan 10.047.322.871 saham yang setara 86 persen modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini. Dengan harga pelaksanaan Rp 478 per saham, total dana maksimal yang dapat diraup oleh Allo Bank sekitar Rp 4,8 triliun.
Sebelumnya, Grup Salim juga membeli saham Bank Ina Perdana Tbk Rp 1,2 triliun. Salim membeli saham Bank Ina melalui Indolife Pensiontama. Sementara Anthony Salim memiliki 5,2 persen saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk yang merupakan induk dari PT Bukalapak.