logo Kompas.id
EkonomiImpor Daging Sapi Perlu...
Iklan

Impor Daging Sapi Perlu Diawasi

Pemerintah mengklaim impor daging beku terus menurun. Namun, muncul kekhawatiran impor daging beku yang tidak diawasi akan memukul usaha ternak rakyat.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TUJHc9NHEVK6XQ1Szb9m0WNA3tI=/1024x767/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F946f7c67-205a-4186-81ce-1bc39fabad65_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Sapi jenis jersey yang ada di peternakan milik PT Greenfields Indonesia di Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memperhitungkan kebutuhan impor daging sapi/kerbau untuk tahun 2022 sebesar 266.065 ton, lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, peternak meminta pemerintah meninjau kebijakan impor daging beku agar tidak memukul usaha ternak rakyat.

Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Makmun, mengemukakan, kebutuhan impor daging sapi/ kerbau pada tahun 2022 sebesar 266.065 ton, atau turun 6,4 persen dibandingkan realisasi impor daging kerbau/sapi tahun 2021 sebesar 284.277 ton. Impor tahun ini termasuk untuk cadangan stok sebesar 58.866 ton.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000