PT Industri Kereta Api terus mengibarkan sayap bisnis dengan mengekspor sebanyak 262 gerbong barang jenis ”container flat top wagon” ke Selandia Baru.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Industri Kereta Api atau Inka terus mengibarkan sayap bisnis dengan mengekspor sebanyak 262 gerbong barang jenis container flat top wagon ke Selandia Baru. Produsen kereta api ini semakin mampu bersaing di pasar internasional.
Kebanggaan terhadap produk Tanah Air yang mampu berkompetisi itu diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menyaksikan pelepasan secara simbolis ekspor tahap pertama sebanyak 262 gerbong barang jenis container flat top wagon ke Selandia Baru, di Kantor PT Inka, Madiun, Jawa Timur, Jumat (31/12/2021).
Budi mengatakan, ”PT Inka telah mampu menciptakan produk yang dapat bersaing di pasar internasional. Kita harus bangga, anak bangsa mampu mengekspor produk yang memiliki nilai strategis dan ekonomi yang tinggi.”
PT Inka disebutkan tidak hanya membuat gerbong kereta api, tetapi juga membuat bus listrik yang nanti akan disiapkan untuk perhelatan pertemuan G-20 di Bali dan membuat kontainer untuk kapal tol laut di wilayah Indonesia bagian timur. Semua itu adalah barang produktif yang memberikan dukungan investasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dalam pesannya, Budi menghendaki PT Inka dapat menjaga kualitas dan harga sehingga dapat meningkatkan daya saing produknya di pasar luar negeri. Presiden Joko Widodo telah meminta kepadanya untuk terus mengawal produk-produk dalam negeri.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Inka Budi Noviantoro mengatakan, pemesan gerbong barang dari Inka adalah perusahaan Kiwi Rail, BUMN di Selandia Baru, yang bergerak sebagai operator transportasi perkeretaapian dan juga operator feri antarpulau terbesar di negara tersebut.
”Masih ada beberapa paket kerja sama yang akan kita perjuangkan. Semoga PT Inka mendapatkan proyek selanjutnya,” ujar Budi Noviantoro.
Ekspor ini diharapkan menjadi langkah besar Indonesia, khususnya Inka, untuk kembali mengambil peran di pasar kereta api di wilayah Oseania. Sebelumnya, PT Inka juga telah mengekspor sebanyak 224 blizzard centre sills untuk BradkenRail, Australia.