logo Kompas.id
EkonomiMenanti Realisasi Janji Manis ...
Iklan

Menanti Realisasi Janji Manis Energi Bersih

Potensi energi terbarukan di Indonesia melimpah ruah. Memanfaatkannya tak cukup regulasi, tetapi perlu kesiapan sumber daya manusia, pendanaan, dan komitmen teguh terhadap energi bersih.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Q0w86E0qQbfUfyOPR2oX-rcROzo=/1024x572/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fjokowi-cop26_1635821858.png
BPMI SETPRES/LAILY RACHEV

Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Para Pihak (COP) tentang Iklim, Senin (1/11/2021), di Glasgow, Skotlandia. Dalam forum yang juga dikenal sebagai COP 26 itu, Presiden memaparkan capaian Indonesia pada pengendalian penyebab perubahan iklim. Presiden juga menggugat kontribusi global untuk upaya Indonesia menjaga hutannya.

Lepas sebulan dari Konferensi Para Pihak tentang Perubahan Iklim Ke-26 atau COP 26 di Glasgow, Skotlandia, energi bersih masih menanti tatanan untuk membuatnya berjalan, bahkan berlari kencang. Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT digadang-gadang dapat menyokong daya saing energi bersih. Namun, apakah itu cukup?

Pasal 3 RUU EBT menyebutkan, EBT menjadi modal pembangunan berkelanjutan yang mendukung perekonomian nasional serta mengembangkan dan memperkuat posisi industri dan perdagangan Indonesia. Bakal regulasi ini juga akan menjamin efektivitas pelaksanaan dan pengendalian kegiatan usaha pengelolaan dan pemanfaatan EBT yang berdaya saing tinggi, berdaya guna, dan berhasil guna melalui mekanisme yang terbuka dan transparan.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000