Bagi para mahasiswa Indonesia di Glasgow, Skotlandia, perayaan Natal menjadi penyemangat di tengah impitan tugas. Mereka bersyukur tetap bisa merayakan Natal bersama teman-teman.
Oleh
M Paschalia Judith J, dari Glasgow, Skotlandia
·4 menit baca
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J
IBeatrix Marendeng, mahasiswa Master of Public Health di University of Glasgow asal Sulawesi Selatan, tengah mengerjakan tugas kuliah di kamarnya di Glasgow, Skotlandia, Senin (20/12/2021).
Ornamen wajah Santa Klaus dan kaus kaki hijau nan mungil menyapa siapa pun yang mengetuk pintu kamar Beatrix Marendeng. Begitu masuk ke kamar, kelap-kelip lampu yang terpasang di dinding dan pohon natal yang berdiri di pinggir meja belajar menyambut dan menyelipkan kehangatan di tengah suhu udara yang dingin.
Sejak November, Beatrix, mahasiswa Master of Public Health di University of Glasgow asal Sulawesi Selatan, menghias kamarnya. Menjelang hari raya Natal, ia masih berjuang menyelesaikan tiga tugas, termasuk proposal disertasi.
”Saat membaca materi-materi untuk tugas, aku menyalakan lampu-lampu natal dan pohon natal di kamarku. Sungguh, keduanya menjadi mood booster (penyemangat) bagiku,” katanya saat ditemui di Glasgow, Skotlandia, Minggu (19/12/2021).
Di tengah tugas kuliah, ia tak mau melewatkan perayaan Natal bersama teman-temannya. Ibadah pada malam Natal telah ia pesan. Ia juga berencana memasak dan makan bersama di akomodasinya. Menyadari pandemi Covid-19 yang belum berakhir, ia dan teman-teman sudah menerima vaksin lengkap dan berkomitmen untuk tes antigen mandiri sebelum berkumpul.
Saat membaca materi-materi untuk tugas, aku menyalakan lampu-lampu natal dan pohon natal di kamarku. Sungguh, keduanya menjadi mood booster (penyemangat) bagiku. (Beatrix Marendeng)
Telah bersolek
Sebelum Desember datang, Glasgow sudah bersolek diri dengan beragam ornamen Natal dan lampu kelap-kelip. Ada Pasar Natal atau Christmas Market di pusat kota. Ada bola-bola natal yang terbuat dari rangkaian lampu dan pohon natal di George Square, salah satu alun-alun di Glasgow. Tak jarang, ada kelompok orang yang menyanyikan lagu-lagu natal di tepi jalan yang ramai dilalui pejalan kaki.
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J
Suasana Pasar Natal atau Christmas Market di Edinburgh, Skotlandia, pada akhir pekan, Sabtu (11/12/2021).
Meskipun hadir ancaman varian Omicron, Pemerintah Skotlandia tetap mendukung warganya untuk merayakan Natal. Hanya saja, perayaan Natal diharapkan berlangsung pada kelompok kecil sehingga warga tidak berkerumun dalam jumlah masif.
Hal itu tertuang dalam pernyataan Perdana Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon melalui akun media sosial resmi Pemerintah Skotlandia. Ia meminta masyarakat untuk tidak membatalkan rencana Natal, tetapi menekan kontak langsung dengan orang lain di luar kediaman.
Sebisa mungkin masyarakat mesti tetap berada di tempat tinggalnya. Apabila ada rencana berkumpul, dia meminta adanya pembatasan jumlah, yakni maksimal 3 orang, dan setiap peserta telah melakukan tes Covid-19 secara mandiri.
Nicola juga menggarisbawahi varian Omicron yang penularannya lebih cepat. Oleh sebab itu, pemerintah ingin mendongkrak vaksinasi, termasuk booster. Menurut dia, tes mandiri di tempat tinggal dan vaksinasi meningkatkan kesiapan Skotlandia dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Warga Skotlandia diminta tidak membatalkan rencana perayaan Natal. Tetapi, harus ada pembatasan orang yang berkumpul.
Dari segi kebijakan itu, Beatrix menilai, langkah Skotlandia di luar dugaan.
”Aku ingin menangis saat mendengarkan paparan pemerintah yang meminta masyarakat tidak membatalkan rencana Natal yang telah disusun demi kesehatan mental. Penjelasan ini menandakan kebijakan di sini tak hanya menyoal kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Masyarakat masih berpeluang merasakan kehangatan Natal dan tidak kehilangan momen berkumpul,” tuturnya.
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J
Suasana kamar Beatrix Marendeng, mahasiswa Master of Public Health di University of Glasgow asal Sulawesi Selatan, yang dihiasi ornamen-ornamen Natal, Senin (20/12/2021).
Sean Providana M, mahasiswa strata 2 Bioteknologi di University of Glasgow asal Indonesia, juga berencana merayakan Natal dengan kawan-kawannya dalam kelompok kecil di Glasgow. Rencana ini juga akan menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 di Skotlandia.
Sebelumnya, Sean juga menghadiri ibadah Natal yang diadakan The Indonesia Society Scotland di Edinburgh, Sabtu (11/12/2021). Dia berpartisipasi sebagai gitaris pengiring pujian dan membacakan monolog yang diambil dari kisah dalam Alkitab.
Kebersamaan jarak jauh
Perbedaan jarak dan zona waktu juga tidak menghalangi Sean merayakan Natal bersama keluarga. Dia telah berencana merayakan Natal bersama orang-orang terkasih di Indonesia secara dalam jaringan.
Meskipun di tengah pandemi, Sean berpendapat, Natal tetap memberikan harapan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. ”Situasi (pandemi) ini juga mengingatkan saya untuk bisa berbuat sesuatu. Waktu yang diberikan Tuhan pada saya mesti digunakan sebaik mungkin,” katanya.
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J
Sean Providana M, mahasiswa strata 2 Bioteknologi di University of Glasgow asal Indonesia, membacakan monolog dalam ibadah Natal yang diadakan di The Indonesia Society Scotland di Edinburgh, Skontlandia, Sabtu (11/12/2021).
Pada tahun ini, Beatrix tidak merayakan Natal bersama kedua anaknya. Namun, dia telah menyiasatinya dengan mengirimkan anak-anaknya dari Toraja ke Bali untuk menikmati hari raya bersama kembaran identiknya.
Dengan menerabas perbedaan jarak dan zona waktu, dia memastikan kedua anaknya selamat sampai di Bali.
”Aku sampai berkontak langsung dengan sopir bus malam yang mengantarkan anak-anakku dari Toraja ke Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar agar jangan sampai mereka terlambat. Aku berpesan pada anak-anakku untuk tetap memakai masker dan tidak menurunkannya sama sekali. Selain itu, mereka juga sudah menerima vaksin lengkap,” katanya.
Bagi Beatrix, Natal tahun ini tetap mencercahkan harapan bagi dirinya. ”Kita sulit menjawab pertanyaan kapan pandemi ini akan berakhir. Namun, kita tahu manusia bisa beradaptasi dan ini (pandemi) akan berlalu,” ujarnya.