Sebanyak 2.000 personel siap disiagakan untuk mengantisipasi kecelakaan yang terjadi selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Pandemi tak menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2021.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 2.000 personel siap disiagakan untuk mengantisipasi kecelakaan yang terjadi selama periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Walaupun mobilitas masyarakat diperketat melalui kebijakan protokol kesehatan, berbagai faktor penyebab kecelakaan, mulai dari kelelahan pengemudi, kelalaian pengemudi, kelaikan kendaraan, hingga faktor cuaca, tetap berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengungkapkan kesiapan personelnya di lapangan dalam siaran pers yang diterima Kompas di Jakarta, Selasa (21/12/2021), khususnya pengamanan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat apabila terjadi musibah kecelakaan.
Sesuai dengan tugasnya untuk menyelenggarakan program perlindungan dasar kecelakaan penumpang angkutan umum dan lalu lintas jalan, Jasa Raharja memberikan santunan kepada korban kecelakaan angkutan penumpang umum dan lalu lintas jalan, baik korban yang meninggal dunia maupun luka-luka.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, Jasa Raharja telah berbasis pada sistem pelayanan digital terpadu. Pelayanan digital ini telah terintegrasi dengan pemangku kepentingan terkait, mulai dari sejak laporan kecelakaan online dan realtime dengan IRSMS Korlantas Polri hingga host to host dengan rumah sakit.
Untuk korban luka-luka akan ditindaklanjuti dengan sistem verifikasi perawatan daring, realtime, dan profesional pada biaya perawatan korban. Selain itu, kerja sama dengan holding farmasi untuk memastikan data penggunaan obat telah sesuai dan tak lupa sinergi dengan provider dan asuransi untuk jaminan pengobatan lanjutan.
Adapun untuk korban meninggal dunia, Jasa Raharja memastikan kunjungan petugas ke ahli waris korban. Kemudian, memverifikasi keabsahan data kependudukan dengan Ditjen Dukcapil dan sistem pembayaran secara cashless.
Rivan menegaskan, ”Jasa Raharja memiliki target kecepatan dan kemudahan penyaluran santunan untuk masyarakat. Hingga bulan November 2021, kami telah berhasil memberikan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan layanan kepada masyarakat, dari target selama tiga hari penyerahan santunan meninggal dunia secara nasional menjadi terealisasi menjadi satu hari 10 jam saja.”
Lebih lanjut Rivan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan berlalu lintas dalam setiap perjalanan, terutama perjalanan darat. Selain karena pandemi yang belum berakhir, ternyata hingga November 2021 telah terjadi peningkatan kecelakaan. Seiring dengan itu, terjadi peningkatan penyerahan santunan kepada masyarakat menjadi Rp 2,15 triliun atau naik 1,7 persen dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 2,12 triliun.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan, ”Menghadapi Nataru (Natal dan Tahun Baru) saat ini, Jasa Raharja sudah menyiagakan sebanyak 2.000 personel yang tersebar di 29 kantor cabang dan juga bergabung dalam pos kesehatan terpadu di 60 lokasi.”
Selain itu, lanjut Dewi, Jasa Raharja juga mengoperasikan armada operasional sejumlah 214 kendaraan roda empat berupa mobil unit keselamatan lalu lintas, mobil Jasa Raharja reaksi cepat, dan kendaraan operasional lainnya. Juga, sebanyak 500 kendaraan roda dua disiagakan di wilayah kantor cabang seluruh Indonesia. Tak lupa pula, Jasa Raharja mengingatkan pengguna kendaraan dengan pemasangan spanduk keselamatan di 1.015 titik dan distribusi 5.500 unit sarana keselamatan kepada pemangku kepentingan terkait.
”Tidak hanya fokus dalam program pelayanan pascakecelakaan, kami juga melaksanakan program yang bertujuan pencegahan kecelakaan, seperti pelatihan safety riding dan safety driving, aplikasi Redspot, program silaturahmi online Sayang JR dengan membagikan pulsa gratis kepada 5.000 orang, serta kampanye keselamatan yang bekerja sama dengan Jasa Marga dengan pemasangan spanduk dan pemeriksaan kondisi kendaraan berupa cek kondisi ban kendaraan serta pengisian nitrogen gratis di rest area,” kata Dewi.
Tidak kalah pentingnya juga, Jasa Raharja telah melaksanakan Program Pelatihan Penanganan Gawat Darurat bagi masyarakat di sekitar lokasi rawan kecelakaan lalu lintas. Tujuannya, penanganan korban kecelakaan sejak awal di lokasi kejadian dapat mengurangi risiko fatalitas yang tidak diinginkan.
Diharapkan, adanya dukungan dari Jasa Raharja, operasi Lilin tahun 2021 ini dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan masyarakat yang akan melakukan ibadah Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.