logo Kompas.id
EkonomiBuruh di Jabar Tuntut Revisi...
Iklan

Buruh di Jabar Tuntut Revisi Kenaikan Upah 5-7 Persen

Revisi kenaikan UMP DKI Jakarta direspons buruh di Jawa Barat dengan menuntut revisi kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) sebesar 5-7 persen. Unjuk rasa di akhir 2021 bakal digelar jika tuntutan itu tak dipenuhi.

Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2i3flpON3MYlrPJjUF8_OgoHRuo=/1024x678/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211130TAM-09_1640000341.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Ribuan buruh berunjuk rasa dalam guyuran hujan di depan Kantor Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (30/11/2021).

BANDUNG, KOMPAS — Sejumlah serikat pekerja atau buruh di Jawa Barat menuntut Gubernur Jabar Ridwan Kamil merevisi kenaikan upah minimum kabupaten/kota 2022 menjadi sebesar 5-7 persen. Jika tidak dipenuhi, buruh berencana menggelar unjuk rasa pada 28-30 Desember 2021.

Tuntutan itu merespons revisi kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 dari 0,85 persen menjadi 5,1 persen. Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jabar telah menetapkan kenaikan UMP sebesar 1,72 persen atau sekitar Rp 31.000.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000