logo Kompas.id
EkonomiProses Transisi Energi Bersih ...
Iklan

Proses Transisi Energi Bersih Dihadang Beragam Persoalan

Transisi penggunaan batubara menuju ke energi baru dan terbarukan tidak mudah direalisasikan.

Oleh
Mediana
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zIg7VBESGsA3gmepZ8C6oQVbKBY=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F4d9b989e-65a4-4dd3-8cff-7e7f82c7d472_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Petugas meninjau mesin pemindah batubara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sulut 2 atau yang lebih dikenal dengan PLTU Amurang di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (27/10/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Tekanan dekarbonisasi menuntut pengurangan pemakaian batubara. Namun, proses mengurangi sekaligus transisi menuju ke energi yang lebih ramah lingkungan justru menghadapi aneka persoalan.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sujatmiko mengatakan, berdasarkan proyeksi secara global, akan terjadi penurunan batubara mencapai 25 persen pada 2035 dan 40 persen pada 2050 akibat pengetatan peraturan emisi karbon.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000