Lalu Lintas Dekati Normal, Angkasa Pura II Yakin Cetak Kinerja Positif
Lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat dan kini berkisar 68-70 persen dari situasi sebelum pandemi Covid-19. PT Angkasa Pura II (Persero) optimistis situasi itu mendongkrak kinerja perseroan.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
ARSIP PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
Suasana Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, beberapa waktu yang telah melakukan pengetatan bagi penumpang untuk mencegah penyebarang virus Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS — Lalu lintas penerbangan di Bandar Udara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, berangsur normal seiring meningkatnya pergerakan masyarakat dengan menggunakan moda angkutan udara. PT Angkasa Pura II (Persero) optimistis perkembangan itu akan berdampak positif bagi kinerja perseroan.
Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta, Minggu (12/12/2021), mengatakan, lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta berangsur-angsur pulih. ”Rasio pemulihan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada triwulan IV-2021 sudah berkisar 68-70 persen. Artinya, kondisi trafik penerbangan saat ini sudah mencapai 68-70 persen dari kondisi sebelum adanya pandemi, yakni pada 2019,” ujarnya.
Menurut dia, sejalan dengan lalu lintas yang berangsur-angsur pulih, Bandara Soekarno-Hatta saat ini mencetak kinerja positif. Bandara Soekarno-Hatta per triwulan IV-2021 telah membukukan operating cash flow yang positif. Artinya, hasil yang didapat dari operasional bandara lebih tinggi dibandingkan dengan biaya operasional (operating expense).
Bandara Soekarno-Hatta juga sudah mencetak pendapatan perusahaan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Earning Before Interest Taxes, Depreciation, and Amortization/EBITDA) yang positif. ”Indikator-indikator ini menunjukkan baiknya kinerja Bandara Soekarno-Hatta di tengah pandemi,” ujar Awaluddin.
Upaya menjaga ketangguhan operasional Bandara Soekarno-Hatta juga tidak lepas dari program optimalisasi belanja modal (capex optimization). Lewat belanja modal optimalisasi, belanja modal perseroan dikonsentrasikan untuk aspek meningkatkan aspek pelayanan, keselamatan dan keamanan. Pagu belanja modal sebesar Rp 452 miliar sepanjang Januari-September 2021 dialokasikan untuk operasional penerbangan di 20 bandara yang dikelola perseroan.
Suasana loket check in maskapai Qatar Airways di area keberangkatan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten, Senin (6/12/2021).
”Melalui capex optimization, AP II fokus pada pelayanan, keselamatan, dan keamanan. Sebagian besar capex ini digunakan untuk Bandara Soekarno-Hatta guna mendukung operasional 24 jam dan melayani berbagai jenis penerbangan,” ujar Awaluddin.
Dari pagu belanja modal Rp 452 miliar, Angkasa Pura II mengalokasikan Rp 29,25 miliar untuk keselamatan dan keamanan bandara (6 program), lalu keselamatan dan keamanan operasional penerbangan Rp 389,38 miliar (17 program), serta pelayanan penumpang dan kargo Rp 34,1 miliar (6 program).
Program keselamatan dan keamanan bandara dan operasional penerbangan, misalnya, peningkatan daya dukung fasilitas pergerakan runway di bandara-bandara serta peningkatan fasilitas penerangan di terminal penumpang. Sementara itu, program pelayanan penumpang dan kargo adalah optimalisasi area terminal, seperti di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, serta re-layout dan perluasan terminal penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh).
Sementra itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengecek dan memimpin apel persiapan masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu kemarin, menyatakan, pergerakan pesawat maupun penumpang di Bandara Soekarno-Hatta per harinya terus meningkat. Hingga saat ini, sudah ada 700 pergerakan pesawat lepas landas dan mendarat setiap harinya.
ARSIP ANGKASA PURA II (PERSERO)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (ketiga dari kiri), Sabtu (11/12/2021), saat melakukan ramp check dan memimpin apel persiapan masa Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
Budi meminta seluruh pemangku di sektor penerbangan, yakni otoritas bandara, operator bandara, maskapai penerbangan, lembaga navigasi penerbangan, Bea Cukai, Imigrasi, Karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19, TNI, Polri, dan unsur lain memastikan pengetatan protokol kesehatan berjalan dengan baik untuk mencegah penyebaran dan meningkatnya kasus Covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru.
”Pastikan mereka yang berangkat sudah dua kali vaksin, membawa hasil negatif tes antigen, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, memakai masker, menjaga jarak, dan mengikuti ketentuan prokes yang lainnya,” ujar Budi.
Terkait dengan antisipasi meningkatnya jumlah penumpang kedatangan internasional, Menteri Perhubungan berharap dilakukan antisipasi untuk menambah tempat karantina agar tidak terjadi penumpukan penumpang.
Selain memastikan pengetatan protokol kesehatan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara juga dinstruksikan untuk melakukan ramp check (pengecekan) pesawat secara masif di bandara-bandara. Kegiatan ramp check merupakan salah satu upaya untuk menegakkan keselamatan. Sebab, dalam transportasi, aspek keselamatan adalah yang utama.
Sementara itu, saat memimpin Apel Siaga Kesiapan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (12/12/2021), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, ”Di masa libur Natal dan Tahun Bari kali ini, ada kecenderungan pergerakan penumpang dan barang akan meningkat, untuk itu seluruh pemangku kepentingan di pelayaran agar mengawal keselamatan dengan baik, menjaga kelancaran arus penumpang dan barang, dan mengetatkan protokol kesehatan.”
Budi mengingatkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan badai yang bisa membahayakan kapal-kapal yang sedang berlayar akhir-akhir ini. Para petugas di pelabuhan selalu meng-update informasi dan perkembangan cuaca dari BMKG, dalam memberikan Surat Persetujuan Berlayar (SPB).
ARSIP BIRO KOMUNIKASI DAN INFORMASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Suasana apel siaga kesiapan Angkutan Laut Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (12/12/2021).
Pada kesempatan yang sama, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI AL Laksamana Muda TNI Erwin S Aldedharma menjelaskan, pihaknya siap menjaga keamanan lalu lintas laut pada masa libur Natal dan Tahun Baru serta siap mendukung pelaksanaan vaksinasi di pelabuhan guna mencegah lonjakan kasus Covid-19
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha mengatakan, masa libur Natal dan Tahun Baru kali ini diperkirakan akan terjadi peningkatan jumlah penumpang kapal laut sebesar 1,2 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Guna mengantisipasi peningkatan penumpang, sebanyak 1.186 kapal armada angkutan laut telah disiapkan, terdiri dari 26 kapal milik PT Pelni, 111 armada perintis, dan 1.149 armada swasta.