logo Kompas.id
EkonomiAsa Buruh Beranjak dari Upah...
Iklan

Asa Buruh Beranjak dari Upah Minimum ke Upah Layak

Dinamika ketegangan buruh-pengusaha soal penetapan upah minimum provinsi ibarat agenda rutin tiap tahun negeri ini. Meski upah minimum jadi landasan, pemerintah kerap menyampaikan upah minimum menjadi jaring pengaman.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UUnxbABnb1x0t0yj79yC-I1PLiM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2FKompas-Satu-Meja-The-Forum-1-Desember-2021_1638437320.jpeg
TANGKAPAN LAYAR

Suasana acara Satu Meja the Forum bertajuk “Buruh Menjerit di Tengah Covid” yang disiarkan Kompas TV, Rabu (1/12/2021) malam.

Dinamika ketegangan antara kalangan buruh dan pengusaha dalam penetapan upah minimum provinsi ibarat telah menjadi agenda rutin kalender tiap tahun di negeri ini. Kondisi ini pun terjadi di tengah pandemi Covid-19 saat perusahaan maupun kaum pekerja sama-sama dihadapkan pada kondisi yang memang tidak ideal. Duduk bersama seluruh pemangku kepentingan pun ditawarkan sebagai solusi terbaik untuk mencari titik temu.

Pemerintah kerap menyampaikan bahwa upah minimum merupakan jaring pengaman bagi para pekerja atau buruh dengan masa kerja kurang dari satu tahun. ”Tapi faktanya di lapangan, sampai hari ini, banyak upah minimum menjadi landasan upah tertinggi,” kata Ketua Umum Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elitos dalam acara Satu Meja the Forum bertajuk ”Buruh Menjerit di Tengah Covid” yang disiarkan Kompas TV, Rabu (1/12/2021) malam.

Editor:
Suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000