logo Kompas.id
EkonomiRedupnya Pamor Skema Pinjaman ...
Iklan

Redupnya Pamor Skema Pinjaman Antarpihak

Arahan OJK untuk menurunkan besaran maksimal bunga pinjaman sebesar 50 persen dilaksanakan pelaku industri teknologi finansial pinjaman antarpihak. Hal ini akan mengubah bisnis industri ini.

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nCXXU1d0GNPQYVlGmTX2B6IMphk=/1024x1365/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F99308a46-e1cf-4699-a417-73af9e76d78f_jpg.jpg
KOMPAS/STEFANUS ATO

Seorang penagih utang pinjaman daring tengah melacak rumah debitor pinjaman daring melalui aplikasi Google Maps,  Kamis (14/10/2021).

Sejumlah peristiwa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir menjadi momentum yang berpotensi mengubah bisnis industri teknologi finansial (tekfin) pinjaman antarpihak (peer to peer lending/P2P lending).

Sesuai arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang mewadahi tekfin P2P lending memutuskan untuk menurunkan suku bunga pinjaman mereka sebesar 50 persen menjadi maksimal 0,4 persen per hari dari sebelumnya maksimal 0,8 persen per hari.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000