Bogasari Expo Gali Potensi Kreasi Kuliner UMKM dan Wirausaha Muda
Rayakan 50 Tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Grup Bogasari menggelar Bogasari Expo secara virtual. Untuk pertama kalinya, Bogasari Expo digelar secara virtual, mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Rayakan 50 Tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk Grup Bogasari, produsen tepung terigu terintegrasi pertama dan terbesar di Indonesia, menggelar Bogasari Expo secara virtual. Bayang-bayang pandemi Covid-19 yang belum kunjung berakhir tak menyurutkan Bogasari terus memberdayakan para usaha mikro, kecil dan menengah, bahkan generasi muda untuk menjadi bagian dari ”bikiners”.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk/Kepala Grup Bogasari Fransiscus Welirang atau akrab disapa Franky dalam perayaan 50 Tahun Bogasari secara virtual di Jakarta, Senin (29/11/2021), mengatakan, secara internal, kesehatan kini menjadi prinsip utama. Secara teknologi, Bogasari terus memperbaiki menuju industri dasar 4.0.
”Di luar itu, hubungan dengan pelanggan yang terbesar adalah UMKM. Tentunya, hampir 47.000 UMKM yang berhubungan dengan Bogasari terdata melalui Bogasari Mitra Card (BMC). Kartu kemitraan ini akan terus dikembangkan, mitra ini terus bertumbuh, sehingga kami merasa perlu ikut bertanggung jawab dalam asuransi kesehatan, asuransi kebakaran, dan berbagai insentif lainnya,” kata Franky.
Selain itu, Bogasari berjanji akan terus memotivasi UMKM. Sebab, potensi kreasi dari bahan baku terigu ini sangat besar. Terigu mampu mengangkat segala produk makanan lokal. Dari kreativitas itulah, pelaku usaha diharapkan naik kelas dalam skala usahanya.
”Dengan mendorong mereka bertumbuh, kami pun akan ikut tumbuh,” kata Franky.
Dalam perjalanan Bogasari, berbagai terobosan dilakukan melalui komunitas-komunitas kuliner. Bahkan, belakangan ini, Bogasari mulai mendorong pesantren menjadi jejaring baru dalam menumbuhkan wirausaha baru.
”Yang diharapkan, UMKM itu bisa terangkat. Namanya menjadi terkenal, karena akses mereka untuk berpromosi tidak ada. Kami terus menarik mereka untuk bertumbuh bersama,” kata Franky.
Tentunya, lanjut Franky, Bogasari merangkul perbankan untuk berpartisipasi dalam memberikan bantuan finansial melalui berbagai program. Intinya, UMKM ini perlu diangkat menjadi pengusaha yang benar-benar dapat bertumbuh sehingga perbankan mampu menaruh kepercayaan.
Setelah tahun 2020 tidak menyelenggarakan Bogasari Expo (Bogex), tahun ini Bogex menjadi penyelenggaraan perdana yang digelar secara virtual. Tema yang diangkat ”Unleash The Bikiners”.
Kata ”Bikiners” hendak menyingkapkan bahwa ”Bogasari Bikin Semua Bisa” dalam menemukan kuliner kreasi baru, bahkan out of the box apa pun yang mereka mau, baik untuk memasak di rumah maupun membuka usaha dengan menggunakan bahan dasar terigu. Bogex kali ini digelar cukup lama, mulai bulan Desember 2021 hingga puncaknya pada Maret 2022.
Senior Vice President Marketing Grup Bogasari Ivo Ariawan mengatakan, jangka waktu Bogex ini cukup lama. Target transaksi dari penyelenggaraan Bogex ini bukan menjadi hal utama. Pastinya, Bogasari ingin membangun kebersamaan dalam perayaan ulang tahun ke-50 ini.
”Semua UMKM ataupun mereka yang belum menjadi UMKM diajak berpartisipasi merayakan acara ini. Anggota BMC kami saat ini saja sudah mencapai sekitar 47.000. Di luar itu, kami memang ingin membidik calon entrepreneur, terlebih generasi muda yang saat ini berani kreatif membuat olahan pangan baru, yang secara tidak langsung serupa bola salju bakal mendorong perekonomian nasional,” kata Ivo.
Menurut Ivo, begitu lepas dari pandemi Covid-19, bakal semakin banyak bermunculan wirausaha baru di Indonesia. Sejauh ini, memang untuk mendapatkan sertifikasi halal bagi UMKM tidaklah mudah. Namun, hampir 75 UMKM akhirnya bisa mendapatkan sertifikasi halal.
”Tantangan yang terbesar adalah bagaimana mereka bisa memasarkan produknya? Mereka sebenarnya sudah sangat paham dan mengerti memproduksi dengan baik. Tetapi, cara memasarkan menjadi tantangan tersendiri. Apalagi dengan kondisi pandemi saat ini, mereka seakan menemui jalan buntu. Berjualan tidak boleh, sementara mal-mal tutup. Aksesnya menjadi terbatas,” ujar Ivo.
Bogasari berharap Bogex tahun ini dapat memberikan pengalaman berbeda kepada masyarakat. Selain itu, memotivasi generasi muda menjadi sosok yang mampu menciptakan kreasi luar biasa nikmat dari sesuatu yang sederhana.