Perkuat Layanan Investasi, Stockbit Akuisisi Mahakarya Artha
PT Stockbit Investa Bersama (Stockbit) mendapatkan restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengakuisisi perusahaan sekuritas yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Mahakarya Artha Sekuritas.
Oleh
Joice Tauris Santi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengembangan teknologi digital dengan menggandeng perusahaan efek dinilai menjadi salah satu bisnis yang semakin menarik. Langkah ini juga terkait kebutuhan para investor yang sebagian besar merupakan anak muda yang sangat melek teknologi.
PT Stockbit Investa Bersama (Stockbit) telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengakuisisi perusahaan sekuritas yang merupakan anggota Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Mahakarya Artha Sekuritas. Jika proses akuisisi ini tuntas, nama Mahakarya Artha Sekuritas akan berubah menjadi Stockbit Sekuritas.
Awalnya, Stockbit merupakan sebuah aplikasi dengan berbagai fitur untuk menganalisis saham. Stockbit juga merupakan komunitas untuk berdiskusi mengenai investasi pasar modal.
Dengan menggabungkan pengalaman dan kapabilitas kedua perusahaan, Co-founder Stockbit Wellson Lo meyakini, aksi korporasi ini dapat menawarkan solusi investasi bagi para investor.
”Kombinasi antara pengalaman PT Mahakarya Artha Sekuritas dan keahlian Stockbit di ranah digital akan menawarkan solusi investasi yang mudah, aman, dan tepercaya bagi para investor,” kata Co-founder Stockbit Wellson Lo dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).
Sementara itu, Direktur Utama PT Mahakarya Artha Sekuritas Megawati Soewardi yakin, para investor akan diuntungkan dengan layanan digital yang aman dan nyaman. Megawati menambahkan, akuisisi ini juga akan diikuti penguatan tim untuk menjawab tantangan dalam industri.
Para nasabah yang telah berinvestasi sebelumnya bersama PT Mahakarya Artha Sekuritas tetap dapat bertransaksi seperti biasa, bahkan diuntungkan dengan kapabilitas Stockbit di bidang teknologi. Stockbit mengklaim sudah diunduh oleh 980.000 pengguna hingga 5 Agustus 2021. Sekitar 70 persen penggunanya adalah kelompok usia 18-24 tahun.
Transaksi serupa
Sebelumnya, saham PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk juga akan diambil alih oleh Grabaldi Thohir. Dia akan mengambil alih 3,5 miliar saham milik Advance Wealth Finance Ltd atau setara dengan 49,23 persen dari seluruh saham yang dikeluarkan oleh Trimegah Sekuritas.
Menurut keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, kedua belah pihak sudah menandatangani perjanjian yang belum mengikat untuk rencana pengambilalihan saham ini.
Pertengahan tahun lalu, Ajaib Group mengakuisisi PT Primasia Unggul Sekuritas. Ajaib juga merupakan aplikasi investasi pasar modal. Akuisisi sekuritas ini membuat nama PT Primasia berganti menjadi Ajaib Sekuritas Asia.
Ketika itu, CEO Ajaib Group Anderson Sumali mengatakan, akuisisi tersebut merupakan komitmen untuk memberikan akses kepada masyarakat terhadap produk-produk investasi. Adapun Primasia berdiri sejak 1989.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, per 19 Oktober 2021 jumlah single investor identification (SID) mencapai 6,65 juta, bertambah dibandingkan situasi akhir 2020 yang sebanyak 3,88 juta SID. Sepanjang tahun ini jumlah investor pasar modal tumbuh 71,42 persen.