logo Kompas.id
EkonomiDigitalisasi Jadi Motor...
Iklan

Digitalisasi Jadi Motor Pemulihan Ekonomi Nasional

Sepanjang 2020, sebanyak 41,9 persen dari total transaksi ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara berasal dari Indonesia. Perkembangan industri berbasis teknologi menjadi motor baru pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.

Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Keq2qlkO2poMzmc8RlkkSlQf_sQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F5d404dee-641f-4d76-9d78-92b79351a680_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Seorang pelaku UMKM (kanan) menjelaskan tentang produknya kepada pengunjung dalam Pergelaran UMKM Karya Kreatif Banua-Go Digital di Atrium Duta Mall, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (6/3/2021). Pergelaran selama dua hari, 6-7 Maret 2021, tersebut diadakan Bank Indonesia Kalsel untuk mendukung digitalisasi UMKM pada masa adaptasi kebiasaan baru.

JAKARTA, KOMPAS — Digitalisasi diyakini pemerintah dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Agar industri berbasis teknologi dapat bertumbuh optimal, pemerintah berkomitmen mendorong perbaikan infrastruktur dan sumber daya manusia dalam ekosistem digital.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pandemi Covid-19 dalam dua tahun terakhir telah mengubah perilaku masyarakat. Hal ini turut mendorong percepatan digitalisasi serta pertumbuhan industri berbasis teknologi. Pertumbuhan ini diyakini bisa menjadi motor baru dalam menggerakkan pemulihan ekonomi nasional.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000