logo Kompas.id
EkonomiSebanyak 80 Persen Buruh di...
Iklan

Sebanyak 80 Persen Buruh di NTT Rutin Tidak Dapat Tunjangan Hari Raya

Sebanyak 36.160 dari total 45.200 buruh di NTT tidak mendapat tunjangan hari raya setiap tahun. Mereka yang mendapatkan THR pun kebanyakan tidak menerima utuh satu kali gaji. Pengawasan ketat diperlukan.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/p8NkFo28CsjRWHEfd3sj7VsrWBs=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fa7320e39-b69b-4c71-ada0-f2c99371a87f_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Petugas kasir di salah satu minimarket di Kupang sedang melayani konsumen, Senin (22/11/2021).

KUPANG, KOMPAS — Sebanyak 36.160 orang atau 80 persen dari total 45.200 buruh di Nusa Tenggara Timur tidak mendapat tunjangan hari raya setiap tahun. Hanya 9.040 buruh yang mendapatkan tunjangan hari raya secara rutin dengan nilai yang kebanyakan tidak sesuai ketentuan. Pengawasan sistem pengupahan di NTT perlu diperbaiki dan dipikirkan bersama.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Wilayah Nusa Tenggara Timur Stanislauf Tefa mengatakan, masalah tunjangan hari raya (THR) sudah berlangsung puluhan tahun di NTT. Meski pemerintah setiap tahun menerbitkan peraturan pembayaran THR, misalnya tahun 2021 terbit Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan di mana Pasal 9 mengatur kewajiban pengusaha untuk membayar THR, hampir sebagian besar pengusaha tidak memenuhi ketentuan itu.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000