Perusahaan Gas Negara Kembangkan Bisnis Gas Alam Cair
PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN membukukan kinerja baik hingga triwulan III-2021. Hingga September 2021, PGN mencetak pertumbuhan laba bersih 286 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4,07 triliun.
Oleh
Joice Tauris Santi
·3 menit baca
SUMBER: HUMAS PGN
Gaslink yang dioperasikan PT Gagas Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk, memasok kebutuhan gas untuk Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN, subholdinggas yang berada di bawah PT Pertamina (Persero), membukukan kinerja baik hingga triwulan III-2021. Selain itu, PGN saat ini sedang mengembangkan bisnis gas alam cair dan menyediakan jaringan gas rumah tangga.
”Kami sedang melakukan kajian untuk masuk ke sektor LNG (gas alam cair) trading petrochemical serta turunan gas,” kata Direktur Utama PGN, M Haryo Yunianto, dalam paparan publik virtual, Rabu (17/11/2021).
Selain itu, PGN juga akan mempercepat pengembangan jaringan gas rumah tangga dengan target 1 juta jaringan. PGN bekerja sama dengan PT Badak Natural Gas Liquefaction (PTB) dalam mengembangkan pemanfaatan gas alam cair di lingkup holding migas.
Hingga September 2021, PGN mencetak pertumbuhan laba bersih 286 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4,07 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.243 per dollar AS. Laba bersih itu naik 437 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Kinerja tersebut diperoleh dari pendapatan 2,25 miliar dollar AS atau Rp 32,04 triliun. Sementara pendapatan perusahaan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earnings before interest, taxes, depreciation/EBITDA) pada periode yang sama mencapai 618 juta dollar AS atau Rp 8,8 triliun.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Petugas PGN mendeteksi kebocoran jaringan gas dengan menggunakan alat LaseMethane Mini di Perumahan Buddha Szu Chi, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (12/2/2020). Pada 2020, pemerintah melalui Perusahaan Gas Negara (PGN) akan membangun 266.000 jaringan gas rumah tangga di 49 kabupaten/kota.
Haryo menjelaskan, PGN juga mendapatkan pertumbuhan niaga gas sebesar 8 persen. Pelanggan PGN juga terus bertambah sehingga pangsa pasar PGN naik menjadi 92 persen melalui penambahan jumlah pelanggan di berbagai sektor. Saat ini, jumlah pelanggan yang dilayani PGN mencapai lebih dari 600.000 pelanggan, terdiri atas pelanggan industri maupun rumah tangga. Jaringan pipa gas bumi yang dimiliki PGN sekitar 10.760 kilometer.
Sampai triwulan III-2021, belanja modal yang diserap oleh PGN mencapai 52,75 persen dari target belanja modal tahun 2021 atau setara dengan 211 juta dollar AS dari target total 400 juta dollar AS. Tahun lalu, target belanja modal PGN mencapai 300 juta dollar AS.
Sampai triwulan III-2021, belanja modal yang diserap oleh PGN mencapai 52,75 persen dari target belanja modal tahun 2021.
”Sekitar 55 persen belanja modal untuk segmen bisnis downstream, 7 persen untuk segmen midstream, dan 36 persen untuk upstream. Sisanya, sebanyak 1 persen, untuk bisnis pendukung,” papar Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz.
Sementara itu, Aurelia Barus, analis CGS-CIMB Sekuritas, mencermati, pencapaian kinerja keuangan PGN hingga triwulan IV ini melampaui ekspektasi CGS-CIMB dan konsensus para analis. ”Hal ini ditopang oleh performa laba dari bisnis hulu dan joint venture,” demikian Aurelia dalam risetnya.
Karena volume upstream hingga triwulan III mencapai 27.400 BOEPD lebih tinggi dari prediksi CGS-CIMB untuk tahun 2021 yang sebesar 21.000 BOEPD ditambah dengan profit kuat pada triwulan III, Aurelia menaikkan laba joint venture menjadi 111 juta per tahun pada tahun 2021-2023, juga menaikkan proyeksi core earning per share antara tahun 2021 dan 2023 sebesar 24-28 persen.