GIIAS 2021, Ujian Menghelat Acara Besar dengan Protokol Kesehatan Ketat
Sejumlah protokol kesehatan diterapkan di ajang pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Ke-28 di ICE BSD, Tangerang, 11-21 November 2021, guna mencegah penyebaran Covid-19. Akankah berhasil?
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Sejumlah syarat mesti dipenuhi oleh setiap pengunjung pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS Ke-28 di International Convention Exhibition di BSD, Kabupaten Tangerang, Banten, 11-21 November 2021. Ajang ini akan menjadi ujian menghelat pameran berskala besar dengan penerapan protokol kesehatan ketat guna mencegah penyebaran Covid-19.
Selain sudah divaksin dua kali, pengunjung dan peserta diwajibkan terdaftar di aplikasi Peduli Lindungi, mengenakan masker medis yang dilapisi masker kain, serta mencuci tangan dengan sabun atau cairan penyanitasi. Pada pameran tahun ini, seluruh tiket hanya dijual secara daring dan pembayaran dilakukan nontunai.
Sebelum masuk ke arena pameran, pengunjung dicek suhu badannya serta dipastikan sehat dan tidak demam. Pengunjung juga diwajibkan menjaga jarak aman dan diawasi oleh petugas satuan tugas (satgas) Covid-19 yang dikerahkan keliling area pameran dengan membawa tongkat bertuliskan ”Jaga Jarak” dan ”Pakai Masker”. ”Penerapan protokol kesehatannya ketat,” kata seorang direksi agen pemegang merek (APM) otomotif kepada Kompas, Kamis (11/11/2021).
Akan tetapi, setelah pembukaan GIIAS 2021, Kamis siang, kerumunan tak terbendung. Meski panitia mengerahkan satgas Covid-19 dan berulang kali mengingatkan pengunjung, ketentuan jaga jarak tidak bisa sepenuhnya terpenuhi walaupun mereka tetap menggunakan masker.
Protokol kesehatan juga diterapkan di setiap stan (booth) pameran. Ada pemisahan akses masuk dan keluar stan guna mencegah kerumunan pengunjung. Ada pula APM yang mengatur jumlah pengunjungnya. Transaksi pembelian kendaraan tetap terbuka meski kini ada kaca akrilik yang dipasang sebagai pembatas tatap muka di meja-meja yang disediakan untuk komunikasi antara tenaga pemasar dan konsumen.
Ruang wartawan yang biasanya disediakan oleh APM pun memiliki aturan ketat. Sesuai kebijakan panitia penyelenggara, ruang wartawan hanya dipergunakan untuk bekerja. Walaupun kerap disediakan makanan dan minuman, semua orang yang berada di ruangan itu terus diingatkan agar tidak makan dan minum di ruangan ini. Hal itu diterapkan agar tidak ada satu pun orang yang membuka masker, apalagi asyik mengobrol.
Saat pembukaan GIIAS, Kamis, ruang wartawan bahkan mesti disterilisasi hingga tiga kali dalam sehari. Langkah serupa dilakukan pada Jumat (12/11/2021) dengan rentang waktu empat jam sekali. ”Luar biasa, baru saja buka laptop untuk cepat-cepat menulis dan kirim berita, tahu-tahu diminta keluar ruangan. Ruangannya mau disemprot disinfektan,” kata Ekawan, salah satu wartawan media daring.
Public Relation and Digital Manager PT Honda Prospect Motor (HPM) Yulian Karfili mengatakan, demi saling menjaga agar tidak tercipta kerumunan, HPM tidak menyediakan ruang khusus wartawan di belakang panggung utama stan Honda. Namun, HPM tetap memfasilitasi kebutuhan wartawan dengan menyediakan pojok wartawan (press corner) yang ditujukan untuk mempermudah media dalam memperoleh materi pemberitaan.
”Yang pasti, kalau biasanya sepanjang pameran, khususnya weekend (akhir pekan), ditampilkan acara musik, termasuk di Honda, kali ini tidak akan diadakan. Panggung hiburan yang memicu kerumunan untuk sementara tidak diperbolehkan. Kita saling menjaga. Kita berharap kondisi ini tidak terjadi lagi di penyelenggaraan pameran otomotif mendatang,” kata Yulian.