Investor Uni Emirat Arab Lirik Ekonomi Digital Indonesia
Investor Uni Emirat Arab melirik potensi pasar ekonomi digital Indonesia. Investasi ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang didorong dari ekonomi digital.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·2 menit baca
DUBAI, KOMPAS — Investor Uni Emirat Arab melirik potensi pasar ekonomi digital Indonesia. Mereka bekerja sama dan berinvestasi dengan perusahaan Indonesia. Investasi ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang didorong dari ekonomi digital.
Chief Executive Officer dan Co-Founder Tokopedia William Tanuwijaya menjelaskan, beberapa pekan lalu Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) mengatakan, komitmen untuk investasi dalam pre-penawaran saham perdana kepada publik (IPO) atau periode pra-pembukaan saham perdana dari GoTo senilai 400 juta dollar AS (Rp 5,68 triliun).
”Ini bentuk validasi dari dunia betapa besar potensi Indonesia,” ujar Wiliam pada acara konferensi pers bersama Kementerian Perdagangan, GoTo, dan PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel membahas ekonomi digital Indonesia, Jumat (5/11/2020) malam.
Wiliam menambahkan, kerja sama itu bisa memperkuat pengembangan ekosistem digital di dalam negeri. ”Kami ingin menjadi juara di pasar sendiri,” imbuhnya.
Kerja sama itu bisa memperkuat pengembangan ekosistem digital di dalam negeri.
Ke depan, Wiliam menjelaskan, pihaknya ingin menciptakan ekonomi digital dengan wawasan berkelanjutan antara lain dengan konsep nol emisi. ”Selama 10 tahun kehadiran kami memberikan solusi baru, namun juga kami sadar memberikan masalah. Maka, kami ingin terus berinovasi,” katanya.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan, pihaknya ingin mendorong pengembangan ekonomi dan ekosistem digital dengan menyediakan layanan konektivitas jaringan internet. Melalui platform e-dagang dan dibantu jaringan Telkomsel, masyarakat Indonesia bisa menemukan peluang untuk berjualan secara daring.
”Ekonomi kerakyatan di era 4.0 melalui perdagangan via daring,” ucap Hendri.
Sementara itu, menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, potensi ekonomi digital adalah salah satu pesan utama yang disampaikan kehadiran Indonesia kepada dunia dalam Dubai Expo 2020. Indonesia, lanjut dia, terus bergerak mengembangkan ekonomi digital.
”Peran ekonomi digital ini di masa depan diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengatasi kesenjangan sosial,” ujar Lutfi.
Ia menjelaskan, Indonesia bercita-cita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dari e-dagang delapan kali lipat dari kondisi saat ini pada 2030 dengan nilai Rp 1.908 triliun. ”Ekonomi digital ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan,” ucapnya.