Indonesia Tampilkan Keberagaman Budaya di National Day Dubai Expo 2020
Kontingen Indonesia memukau pengunjung dari berbagai belahan dunia dalam Dubai Expo 2020 lewat pementasan yang menampilkan keanekaragaman budaya dalam ajang National Day, di Al Wasl Plaza.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·6 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kontingen Indonesia memukau pengunjung dari berbagai belahan dunia dalam Dubai Expo 2020 lewat pementasan yang menampilkan keanekaragaman budaya dalam ajang National Day, di Al Wasl Plaza, Kamis (4/11/2021) malam. Mereka menampilkan tarian kontemporer dan busana daerah yang dipadukan teknologi video mapping dari videotron kubah raksasa Al Wasl Plaza. Tak hanya pengunjung warga Indonesia, warga mancanegara pun menikmatinya.
National Day adalah kesempatan bagi kontingen negara peserta Dubai Expo 2020 untuk menggelar pentas untuk memamerkan kekayaan budaya kepada penonton yang hadir di seluruh dunia. Setiap hari ada satu negara yang tampil di pentas National Day. Maka setiap negara yang pentas dalam ajang ini akan tampil maksimal dan habis-habisan untuk unjuk gigi pada hadirin yang datang dari seluruh dunia.
Pada kesempatan itu hadir Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Acara National Day untuk Indonesia dibuka oleh Lutfi bersama Executive Director Commisioner General Office Expo 2020 Dubai Najeeb Mohammad al-Ali pada pukul 16.00 waktu setempat atau pukul 19.00 WIB di Al Wasl Plaza.
Sebelum menyaksikan pentas kontingen Indonesia di National Day, rombongan presiden terlebih dahulu mendatangi Paviliun Indonesia yang berjarak sekitar 500 meter dari tempat pentas National Day, yakni Al Wasl Plaza. Rombongan presiden tiba menumpang mobil transportasi Dubai Expo 2020 sekitar pukul 18.45 waktu setempat bersama Presiden Uni Emirates Arab yang juga pangeran yang dimahkotai (crown prince) Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan beserta jajarannya.
Video Kunjungan Presiden Joko Widodo dan Rombongan ke Paviliun Indonesia Dubai Expo 2020
Presiden disambut panitia yang mengenakan berbagai busana daerah. Di sana rombongan juga disambut enam penari yang menarikan tari randai yang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Selain itu, juga hadir ratusan warga Indonesia dan warga negara asing. Mereka semua membentuk pagar hidup di depan Paviliun Indonesia yang memanjang sekitar 50 meter.
Setelah 15 menit berada di dalam Paviliun Indonesia, rombongan presiden berangkat menuju paviliun Uni Emirat Arab. Seusai itu, Presiden dan rombongan menuju lokasi pementasan National Day dari kontingen Indonesia yang berada di Al Wasl Plaza di depan Paviliun Uni Emirat Arab.
Lokasi pementasan National Day, Al Wasl Plaza, merupakan ikon baru kota Dubai yang sebelumnya tersohor akan gedung tertinggi dunia Burj Khalifa dan hotel bintang tujuh, yakni Burj Al Arab. Auditorium berbentuk kubah yang bisa menampung ribuan penonton untuk menyaksikan pementasan dari dinding auditorium yang bisa berubah menjadi videotron untuk menampilkan aksi pementasan.
Satu jam sebelum pementasan berlangsung, pengunjung baik warga Indonesia maupun warga negara asing sudah memenuhi tribune penonton dan area-area di sekitar Al Wasl Plaza.
Kekayaan budaya
Pementasan National Day dari kontingen Indonesia dimulai pukul 19.30 waktu setempat atau pukul 22.30. Acara dimulai dengan video pidato presiden berbahasa Indonesia disertai teks bahasa Inggris yang menjelaskan seperti apa Indonesia itu kepada dunia, yang ditampilkan di videotron raksasa di kubah Al Wasl Plaza.
”Inilah kami, Indonesia. The land of diversity,” ujar presiden menutup pidato di video itu disambut tepuk tangan dan riuh penonton yang hadir.
Setelah itu, pentas dilanjutkan dengan penampilan tarian dari berbagai daerah, seperti Bali, Aceh, dan Papua. Saat pementasan berlangsung, kubah Al Wasl Plaza menampilkan visualisasi yang memperkuat dan memperkaya penampilan tarian. Setelah itu penyanyi Lyodra Ginting menyanyikan lagu ”Indonesia Pusaka”.
Direktur Seni Kreatif National Day Indonesia di Dubai Expo 2020 Wishnutama Kusubandio menjelaskan, memanfaatkan kecanggihan perangkat dari Al Wasl Plaza, pihaknya akan menggabungkan koreografi dengan teknologi. Kontingen Indonesia akan menampilkan 60 penari dengan koreografi yang disusun penari senior Eko Supriyanto. Pentas akan dikolaborasikan penari dan teknologi seperti video mapping yang akan ditampilkan ke proyektor raksasa di auditorium luar ruang Al Wasl Plaza.
”Kami ingin tampil dan memakau pengunjung dari berbagai negara. Tapi kami tidak bisa menghadirkan ribuan penari seperti di pembukaan Asian Games 2018 lalu. Maka kami kombinasikan dengan teknologi,”ujar Wishnutama yang juga merupakan Direktur Kreatif pada acara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta.
Najib (35), warga Uni Emirat Arab, mengaku terkesima dengan pentas National Day dari Indonesia. Dia sebelumnya tidak mengetahui betapa kayanya budaya Indonesia dengan berbagai pakaian daerah dan tarian. ”Saya ingin mencoba berkunjung ke sana nanti,” ujar Najib.
Emi (42), warga Indonesia, mengatakan, sangat terharu menyaksikan pentas National Day. ”Saya sampai terharu, rasanya bakal tak terlupakan,” ujar wanita asal Balikpapan yang sudah 15 tahun tinggal di Dubai ini.
Dewi (37), warga Indonesia lainnya, mengatakan, pentas National Day ini mengobati kerinduannya akan Indonesia. Sebab, dia sudah tidak pulang ke Indonesia selama 2 tahun karena terhalang pandemi Covid-19. ”Setelah ini, di tempat kerja, saya akan semakin dengan bangga mengakui bahwa saya orang Indonesia,” ujar karyawan perhotelan ini.
Video Tanggapan Penonton Warga Indonesia
Ditemui seusai pentas National Day, Menteri Perdagangan Lutfi mengatakan, melalui pentas itu, pihaknya ingin lebih memperkenalkan Indonesia kepada dunia. ”Kita mau kasih lihat dunia tentang kekayaan Indonesia, budaya Indonesia, cita rasa Indonesia, dan tentang kebanggaan menjadi orang Indonesia. Mudah-mudahan itu semua terilustrasi dalam pentas tadi,” ujar Lutfi.
Senada dengan Lutfi, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan, pentas ini menunjukkan pada dunia, meski memiliki perbedaan dan keunikan dari Sabang sampai Merauke, tetap bersatu.
Dubai Expo
Dubai Expo 2020 adalah ajang internasional bagian dari World Expo. Ajang yang digelar setiap 5 tahun sekali ini memberikan kesempatan bagi tiap negara peserta bisa mempromosikan dan memperkenalkan keunikan negaranya kepada dunia seperti kebudayaan, seperti pakaian tradisional, musik, kuliner, sejarah, kondisi ekonomi, dan rencana masa depan.
Digelar selama enam bulan mulai 1 Oktober 2021 sampai dengan 31 Maret 2022, acara ini diikuti oleh 192 negara mulai dari benua Eropa, Amerika, Asia, hingga Afrika. Setiap negara membuat pavilion untuk menampilkan keanekaragaman budaya negaranya. Total luas pameran ini mencapai 1.080 hektar atau 4,37 juta meter persegi yang setara dengan lebih dari 24 kali lipat luas ajang Pekan Raya Jakarta.
Acara ini ditargetkan akan menggaet pengunjung hingga 9 juta orang. Dilansir dari situs resmi acara, setiap hari ada rata-rata 50.000 pengunjung yang hadir di lokasi. Sementara itu di Paviliun Indonesia, sejak dibuka 1 Oktober sampai 1 November telah dikunjungi 200.000 pengunjung atau sekitar 10 persen dari total pengunjung Dubai Expo 2020.
”Mengingat besarnya skala dari Dubai Expo, tampil di National Day ini bisa menjadi ajang bagi Indonesia untuk mendapatkan sorotan khusus agar dunia bisa lebih mengenal Indonesia,” ujar Lutfi.