Indonesia Tarik Investasi 35 Miliar Dollar AS dari Kunjungan Uni Emirates Arab
Kunjungan pemerintah ke Uni Emirates Arab menghasilkan kesepakatan investasi senilai total 35 miliar dollar AS (Rp 497 triliun). Adapun sektornya antara lain infrastruktur, pariwisata, energi baru terbarukan, dan lainnya
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·5 menit baca
DUBAI, KOMPAS- Pemerintah Indonesia berhasil mendapatkan kesepakatan investasi dengan nilai total 35 miliar dollar AS dari kunjungan ke Uni Emirates Arab. Investasi ini di berbagai sektor antara lain infrastruktur, pariwisata, energi baru terbarukan, pangan, dan kesehatan.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan, dalam kunjungan pemerintah ke Uni Emirates Arab selama dua hari dari 3 November sampai 4 Novemer, tercapai kesepakatan investasi dengan nilai total mencapai 35 miliar dollar AS (Rp 497 triliun). “Sampai Rabu itu nilainya Rp 32,7 miliar dollar AS, tapi tadi ada tambahan sehingga totalnya kesepakatan investasi yang bisa kami capai dalam kunjungan ke Uni Emirates Arab ini mencapai 35 miliar dollar AS,” ujar Bahlil yang ditemui usai menyaksikan pentas National Day di Dubai Expo 2020, Kamis (4/11/2021) malam.
Ia menjelaskan, investasi ini dilakukan di berbagai sektor antara lain infrastruktur, pariwisata, energi baru terbarukan, dan kesehatan. Bahlil mengatakan, pihaknya akan mengumumkan investasi itu lebih detail setibanya nanti di Jakarta.
Bahlil datang ke Uni Emirates Arab bersama Presiden Joko Widodo bersama rombongan menteri. Selain Bahlil, menteri yang hadir mendampingi adalah Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dalam keterangan persnya dari biro sekretariat presiden, Retno menjelaskan, perundingan investasi itu dilakukan di dua kota yakni di Abu Dhabi dan Dubai. Perundingan di Abu Dhabi dilaksanakan presiden pada Rabu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi.
"Kedua pemimpin membahas kemajuan kerja sama investasi antara kedua negara. Sebagai informasi, selama kunjungan ini terdapat komitmen bisnis dan investasi senilai 32,7 miliar dollar AS dari 19 perjanjian kerja sama yang akan dipertukarkan besok di Dubai," ujar Retno.
Retno memerinci, komitmen bisnis dan investasi tersebut antara lain kerja sama antara Indonesia Investment Authority (INA) dengan Abu Dhabi Growth Fund (ADG), INA dan DB World, floating solar panel antara Masdar dan Pertamina, refinery Balikpapan, manufaktur dan distribusi vaksin dan bio product. Selain itu juga berbagai kesepakatan G42 dengan mitra di Indonesia, antara lain di bidang smart cities, telekomunikasi, pengembangan laboratorium genomic, dan lain sebagainya.
Hari berikutnya, rombongan pemerintah melanjutkan perjalanan ke Dubai. Presiden Jokowi akan langsung menuju Dubai Exhibition Center, untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) dan Ruler of Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan pertukaran kesepakatan kerja sama, baik secara business to business (B2B) maupun government to government (G2G).
"Untuk G2G akan terdapat 10 kesepakatan, government to government, antara lain di bidang promosi investasi, perpajakan, kerja sama antarbank sentral, saling pengakuan vaksin dan platform digital guna memudahkan mobilitas, pariwisata, kemudian sertifikat dan pelatihan ABK, pendidikan dan pelatihan diplomat, serta pengelolaan hutan bakau," jelas Retno.
Setelah bertemu PM dan Ruler of Dubai, lanjut Retno, Presiden Jokowi diagendakan untuk menghadiri pertemuan bisnis forum dengan para pebisnis dan investor dari PEA. Pertemuan bisnis forum ini sendiri akan dipimpin secara langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
"Juga akan melakukan pertemuan secara singkat dengan investor dari Amerika Serikat yang sekali lagi akan dikomandani oleh Pak Menteri Investasi," ungkap Retno.
Pameran Indonesia
Usai merampungkan sejumlah pertemuan bisnis, rombongan presiden tiba di area Dubai Expo 2020 pada Kamis malam untuk melihat pameran kebudayaan Indonesia di Pavilion Indonesia dan menyaksikan pentas seni kebudayaan Indonesia pada ajang National Day.
Pada kesempatan itu hadir Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Rombongan tiba bersama Presiden Uni Emirates Arab yang juga pangeran yang dimahkotai (crown prince) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan beserta jajarannya.
Video Kunjungan Presiden Joko Widodo di Paviliun Indonesia Dubai Expo 2020
Setelah itu, rombongan mampir sejenak di paviliun Uni Emirates Arab di Dubai Expo 2020. Usai itu, presiden dan rombongan menuju lokasi pementasan National Day dari kontingen Indonesia yang berada di Al Wasl Plaza yang lokasinya berada di depan Paviliun Uni Emirates Arab. Lokasi pementasan National Day, Al Wasl Plaza, merupakan ikon baru kota Dubai setelah sebelumnya tersohor akan gedung tertinggi dunia Burj Khalifa dan hotel bintang tujuh yakni Burj Al Arab.
Menteri Perdagangan Lutfi mengatakan, melalui pentas itu, pihaknya ingin lebih memperkenalkan Indonesia kepada dunia. “Kita mau kasih lihat dunia tentang kekayaan Indonesia, budaya Indonesia, citarasa Indonesia, dan tentang kebanggaan menjadi orang Indonesia. Mudah-mudahan itu semua terilustrasi dalam pentas tadi,” ujar Lutfi.
Pembangunan Pavilion Indonesia dan pentas National Day kontingen Indonesia tidak lepas dari dukungan dana dari para sponsor. Salah satunya adalah dari PT Astra International Tbk. “Dukungan Astra kepada Paviliun Indonesia pada Expo 2020 Dubai diharapkan dapat menarik potensial buyer, investor, dan wisatawan dari penjuru dunia, mengingat Indonesia menghadirkan keragaman kekayaan budaya, keindahan alam, dan peluang investasi Indonesia yang dikemas dengan visualisasi yang menarik,” ujar Direktur Astra Gita Tiffani Boer.
Selain itu juga ada Telkomsel yang ikut menjadi sponsor kegiatan ini. Vice President Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin menjelaskan, pihaknya berperan untuk mensponsori dan memfasilitasi konektivitas para penampil saat berlatih secara daring di tempat masing-masing.
"Telkomsel melihat Dubai Expo ini adalah ajang global yang bisa mendorong nama Indonesia. Dari hal inilah kami memutuskan untuk berperan dalam menyukseskan acara ini," ujar Denny.