Kreativitas Warga Jadi Motor Kebangkitan Ekonomi Surabaya
Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya memanggungkan produk usaha mikro, kecil, menengah, yang selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan secara drastis, agar perekonomian warga Surabaya segera pulih.
Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS -Kreativitas warga Surabaya diharapkan kembali menjadi motor kebangkitan dunia usaha dan ekonomi setelah lama dihantam pandemi Covid-19. Sejumlah pameran hingga penataan kawasan dilakukan untuk memuluskan langkah itu.
Salah satunya lewat Surabaya Fashion Week (SFW) 2021 yang digelar Pemerintah Kota Surabaya, Minggu (31/10/2021) hingga Minggu (7/11/2021) secara hibrid. Kali ini, tema yang diambil adalah "UMKM Journey" atau melihat perkembangan usaha di Surabaya dari masa ke masa.
Total ada 80 UMKM mengikuti pameran secara offline di Atrium Grand City Surabaya. Sedangkan 278 UMKM lainnya ikut serta secara dalam jaringan atau online melalui aplikasi Pemberdayaan Ekonomi Lan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (PEKEN).
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati, Senin (1/11/2021), mengatakan, ada tiga jenis produk yang ikut serta, yakni kuliner, busana dan kerajinan. ”Produknya tak hanya pangan karena pedagang umumnya pemilik kedai kelontong, tetapi juga busana dan kerajinan,” katanya.
Selama pameran, digelar juga pelatihan dari Kementerian Hukum dan HAM terkait pentingnya sertifikasi untuk pelaku UMKM. Harapannya, semakin banyak pelaku usaha, termasuk bisnis dari rumah, untuk memahami pentingnya sertifikasi usaha.
”Pameran ini diharapkan menjadi momentum bagi pelaku UMKM yang selama pandemi sempat kehilangan pasar atau kurang order. Secara bertahap, dicoba agar bisa usahanya kembali pulih,” ujarnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Surabaya sudah ditetapkan di level 1 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat. Karena itu, saat ini adalah waktu tepat mengerakan kembali roda UMKM. Salah satunya melalui pameran agar pelaku usaha kembali bisa memperkenalkan usahanya.
Selain pemberdayaan UMKM, pengembangan kawasan juga dilakukan untuk menggenjot tumbuhnya kembali ekonomi melalui wisata. Salah satunya dilakukan di Jalan Tunjungan. Kawasan yang menjadi salah satu ikon di Kota Pahlawan itu kini dipenuhi mural buatan masyarakat.
”Jalan Tunjungan bakal dibuka lagi sebagai tempat UMKM berjualan pada saat tertentu,” kata Eri.