logo Kompas.id
EkonomiPLTU ”Co-firing” Terkendala...
Iklan

PLTU ”Co-firing” Terkendala Bahan Baku

PLTU co-firing bisa mengurangi pemakaian batubara lewat pemanfaatan biomassa dari pelet kayu, sekam padi, dan cangkang kelapa sawit. Namun, dibutuhkan jaminan keberlanjutan pasokan biomassa tersebut.

Oleh
ismail zakaria/fransiskus pati herin/emanuel edi saputra
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Myhl1PNVG8vo7Z6WAPQIkq4BhO8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F10%2F20211011ags246_1634227743.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Akivitas di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Senin (11/10/2021). PLTU Sintang salah salah satu lokasi yang memiliki ketersediaan bahan bakar co-firing dalam hal ini cangkang sawit yang besar. Penghematan bahan bakar batu bara dapat dihemat hingga 10 persen dengan metode co-firing menggunakan cangkang sawit.

JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menginisiasi metode co-firing di  sejumlah pembangkit listrik tenaga uap untuk mengurangi pemakaian batubara sejak 2020. Metode ini mencampurkan biomassa bersama batubara dengan kadar 5-10 persen untuk biomassa yang digunakan. Namun, ada masalah keberlanjutan pasokan biomassa di lapangan.

Ada 52 PLTU co-firing dengan total kapasitas terpasang  2.000 megawatt (MW). Biomassa yang digunakan bermacam-macam, mulai dari sekam padi, pelet kayu, hingga cangkang kelapa sawit. Pasokan biomassa  dipenuhi dari masyarakat sekitar ataupun pengusaha lokal.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000