Inilah “Pertamina Mandalika International Street Circuit”, Sirkuit Baru RI
Pengembangan wisata di Mandalika tidak berbasis proyek terkini, tetapi akan terus dijaga keberlanjutannya. Pertamina Mandalika International Street Circuit hanya merupakan langkah awal memacu geliat ekonomi daerah.
Oleh
Hendriyo Widi
·3 menit baca
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Presiden Joko Widodo menerima perwakilan organisasi penyelenggara balapan MotoGP Dorna dan pengelola kawasan ekonomi khusus Mandalika Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) serta para pembalap dari tim Astra Honda Motor di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019). Presiden optimistis Indonesia bisa menggelar ajang balap dunia pada akhir 2021 dengan menggunakan sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
JAKARTA, KOMPAS – Sirkuit jalan internasional Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, resmi bernama Pertamina Mandalika International Street Circuit. Kehadiran sirkuit balap tingkat internasional itu diharapkan dapat menumbuhkan pariwisata Indonesia secara berkelanjutan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara yang mampu menggelar ajang balap dunia.
Hal itu mengemuka dalam acara Penandatangan Perjanjian Kerja Sama Sponsorship dan Peluncuran Nama Resmi Sirkuit Balap Internasional Mandalika yang digelar secara hibrida di Jakarta, Kamis (7/10/2021). Kegiatan itu dihadiri Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Pahala N Mansury, Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) Abdulbar M Mansoer, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah.
Abdulbar mengatakan, pembangunan sirkuit telah memasuki tahap akhir. Jalan utama sirkuit tersebut sudah kelar dan tinggal merampungkan pembangunan fasilitas pendukung seperti gedung pengontrol balapan, pit dan paddock, serta infrastuktur medis.
“Kami menargetkan pembangunan sejumlah fasilitas pendukung itu dapat selesai pada akhir Oktober ini, karena akan segera digunakan untuk ajang balap motor tingkat Asia dan Oceania, serta dunia pada November 2021,” ujarnya.
Kami menargetkan pembangunan sejumlah fasilitas pendukung itu dapat selesai pada akhir Oktober ini, karena akan segera digunakan untuk ajang balap motor tingkat Asia dan Oceania, serta dunia pada November 2021.
Pertamina Mandalika International Street Circuit akan menjalani debutnya lewat ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) atau kompetisi pebalap muda Asia dan Oceania pada 12-14 November 2021. Setelah itu akan dilanjutkan dengan ajang Kejuaraan Dunia Superbike pada 19-21 November 2021.
Abdulbar menambahkan, sirkuit tersebut juga akan digunakan untuk uji coba atau tes pramusim MotoGP pada Februari 2022. Saat ini, ITDC tengah menunggu pengumuman Dorna Sports tentang tanggal penyelenggaraan MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Sementara Nicke menyatakan, Pertamina siap menjadi sponsor utama penyelenggaraan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Hal itu merupakan salah satu komitmen Pertamina sebagai salah satu BUMN untuk mengembangkan perekonomian di sektor wisata olahraga.
Dengan menjadi sponsor ajang balap dunia itu, Pertamina dapat mempromosikan produk-produknya ke masyarakat dunia. Di samping itu, Pertamina juga mempunyai misi pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di sirkuit dan KEK Mandalika.
“Daerah tersebut memiliki sumber EBT besar, yaitu surya. Kami akan turut mengembangkannya, sehingga bisa dipamerkan ke dunia,” ujarnya.
Sejumlah pekerja, Selasa (5/10/2021) menyelesaikan pembangunan tribun VVIP yang akan menjadi tempat Presiden Joko Widodo dan tamu kehormatan lain menyaksikan balap di Sirkuit Mandalika di Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Wisata berkelanjutan
Pertamina Mandalika International Street Circuit yang dibangun sejak 15 Juni 2020 itu memiliki panjang lintasan 4,31 kilometer dengan 17 tikungan. Sirkuit dengan nilai investasi Rp 1,3 triliun ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Salah satu kekhasan dari sirkuit ini adalah pada bangunan pengontrol balapan. Bangunan seluas 1.045 meter persegi tersebut memiliki desain atap yang terispirasi dari atap Bale Lumbung, rumah adat Desa Sasak Sade, Lombok Tengah.
Pahala menuturkan, pengembangan wisata di Mandalika tidak berbasis proyek terkini, tetapi akan terus dijaga keberlanjutannya. Pengembangan wisata olahraga akan turut menopang pertumbuhan wisata di sektor lain sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
“Dalam satu kali pelaksanannya, MotoGp disaksikan sekitar 400 juta penonton. Dalam satu musim pergelarannya, ajang balap motor dunia itu disaksikan sekitar 5 miliar penonton. Ajang ini juga akan menjadi wadah promosi wisata Indonesia dan membawa Indonesia semakin dipercaya untuk menggelar berbagai even besar dunia,” ujarnya.
Pengembangan wisata di Mandalika tidak berbasis proyek terkini, tetapi akan terus dijaga keberlanjutannya.
Adapun Zulkieflimansyah menyatakan, pemerintah Provinsi NTB bersama pemangku kepentingan terkait akan menjaga agar tidak terjadi kluster baru dalam ajang balap yang akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Saat ini 100 persen masyarakat di Lombok Tengah sudah divaksin. Vaksinasi juga akan terus digelar hingga merata di daerah-daerah sekitar Lombok Tengah.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia serta usaha kecil menengah di Lombok juga terus dilakukan agar bisa mendapatkan keuntungan ekonomi dari berbagai kegiatan yang akan digelar di KEK Mandalika.