Abing penuh kesabaran menjaga bara api tetap menyala di usaha genteng skala rumahan di Desa Citeko, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (19/9/2021). Raut mukanya sudah menua. Namun, soal kinerja dan totalitas ia masih menjadi andalan. Kesabaran dan jam terbang adalah kuncinya.
Empat lubang tungku pembakaran harus dijaganya minimal 12 jam untuk menjaga api tetap menyala. Potongan kayu karet menjadi bahan bakar utamanya. Sebentar ia beristirahat menyeruput teh dari kemasan plastik transparan. Tungku pembakaran yang sudah dipenuhi jelaga itu bisa memuat 5.000 hingga 7.000 genteng.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2F06bbca61-f58d-475d-b057-bce71b0867ab_jpg.jpg){kind=logo}
Bangunan untuk membuat lubang angin (roster) dan genteng
