logo Kompas.id
›
Ekonomi›Konsumen Asia Tenggara Suka...
Iklan

Konsumen Asia Tenggara Suka Menelusuri, tapi Belum Tentu Membeli

Konsumen layanan digital di Asia Tenggara kerap tidak tahu apa yang mereka inginkan. Bukan hanya bagaimana menggaet orang menemukan barang, pemilik merek perlu memakai teknologi untuk mengetahui di mana konsumen berada.

Oleh
Mediana
Ā· 4 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/NTBswu5NJ5kcXd8iQerf3aqxnCg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F7baf73b6-a2a0-462d-b36a-4c27341796d3_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Kesibukan pekerja di warehouse Lazada di kawasan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Konsumen layanan digital di Asia Tenggara merupakan konsumen yang menemukan produk baru melalui inspirasi dan pengaruh internet. Keputusan mereka untuk lanjut berbelanja atau tidak sebagian besar dipengaruhi oleh hal-hal yang mereka temui saat menjelajah internet dan berinteraksi secara luring.

Laporan riset Facebook Inc bersama Bain and Company bertajuk ā€Southeast Asia, The Home for Digital Transformationā€(Agustus 2021) menyebut konsumen layanan digital seperti itu dengan istilah discovery generation. Riset ini menyurvei 16.706 konsumen layanan digital dari berbagai kelompok usia, tingkat pendapatan, dan jenis kelamin di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan