Perbankan Terus Berinovasi Tingkatkan Layanan Digital
Perbankan terus mengeluarkan inovasi layanan digital untuk menjawab kebutuhan dan tuntutan konsumen yang menginginkan layanan perbankan digital yang cepat dan mudah.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·4 menit baca
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Karyawan berbelanja hand sanitizer melalui Octo Vending Machine milik CIMB Niaga dengan menggunakan Scan QRIS Octo Mobile di perkantoran kawasan Blok M, Jakarta, Jumat (13/11/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Perbankan terus melakukan inovasi dalam memberikan layanan digital kepada nasabah, antara lain, pembukaan rekening dan kartu kredit secara virtual tanpa harus ke kantor cabang. Hal ini sejalan dengan perubahan perilaku konsumsi masyarakat yang menginginkan layanan perbankan yang cepat dan mudah.
Salah satunya PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui layanan aplikasi perbankan digital mereka, yakni Octo Mobile. Kini nasabah bisa membuka rekening tabungan secara digital.
Head of Consumer Product, Preferred & Personalization CIMB Niaga Noviady Wahyudi mengatakan, melalui Octo Mobile, nasabah bisa membuka tabungan digital Octo Savers baik konvensional maupun Syariah (Octo Savers-iB) dengan praktis, langsung dari ponsel di genggaman tangan, tanpa perlu datang ke kantor cabang. Hal ini sekaligus mendukung gaya hidup yang sehat dan aman karena seluruh proses mulai dari pengisian data hingga verifikasi dilakukan lewat aplikasi tanpa perlu keluar rumah.
”Fitur ini hadir untuk menjawab kebutuhan nasabah saat ini, utamanya digital savvy yang menginginkan layanan serba praktis, cepat, mudah, dan tanpa biaya tambahan,” ujar Noviady dalam Diskusi Bersama CIMB Niaga di Jakarta, Kamis (23/9/2021).
DOKUMENTASI CIMB NIAGA
Head of Consumer Product, Preferred and Personalization CIMB Niaga Noviady Wahyudi
Ia menjelaskan, untuk membuka rekening tabungan secara digital hanya diperlukan empat langkah. Pertama, unduh Octo Mobile di Google PlayStore, Apple AppStore, atau Huawei AppGallery. Kedua, buka Octo Mobile dan pilih Buka Rekening Tabungan Pertama Saya, serta siapkan e-KTP dan NPWP.
Langkah ketiga, pilih jenis tabungan Octo Savers dan dilanjutkan dengan mengisi detail informasi yang diminta, lalu upload e-KTP dan NPWP serta lengkapi datanya. Adapun langkah keempat, buat User ID dan PIN Octo Mobile, kemudian pilih menu video call dengan Video Banking Officer CIMB Niaga untuk menyelesaikan proses verifikasi.
”Setelah mengikuti langkah-langkah tersebut dengan tepat, rekening Octo Savers pun berhasil dibuat. Selain melalui Octo Mobile, nasabah juga bisa membuka Octo Savers di Kantor Cabang dan Digital Lounge CIMB Niaga,” kata Noviady.
Setelah proses pembukaan Tabungan Octo Savers berhasil, nasabah dapat langsung melakukan aktivitas finansial melalui Octo Mobile tanpa perlu menunggu kartu debit/ATM datang. Mulai dari setor atau tarik tunai tanpa kartu melalui fitur Cardless serta bertransaksi yang lebih nyaman lewat fitur Scan QRIS Octo Mobile. Nasabah Octo Savers juga bisa berinvestasi, meminjam dana sesuai kebutuhan, dan memanfaatkan layanan penunjang lainnya.
Pihak CIMB Niaga juga memberikan insentif kepada nasabah, yakni memperoleh total 60 kali transaksi tanpa biaya apabila saldo tabungan pada akhir bulan sebelumnya mencapai minimal Rp 2 juta, dan tanpa biaya administrasi bulanan. Nasabah juga tidak dikenakan biaya di bawah saldo minimum apabila saldo rata-rata tabungan mencapai minimal Rp 2 juta.
Inovasi pembukaan kartu kredit secara digital dilakukan PT Bank DBS Indonesia. Pihaknya meluncurkan Kartu Kredit Digital digibank, yakni kartu digital yang memungkinkan nasabah untuk mendapatkan persetujuan pengajuan kartu kredit serta limit yang disetujui hanya dalam 60 detik.
Setelah verifikasi biometrik, produk ini memungkinkan nasabah untuk langsung melakukan transaksi berbagai e-commerce dan e-wallet dengan Kartu Kredit Digital digibank sambil menunggu kartu fisik yang akan dikirim.
DOKUMENTASI BANK DBS INDONESIA
Bank DBS Indonesia meluncurkan kartu kredit Digibank
Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, terdapat kesenjangan antara layanan kartu kredit yang tersedia dengan gaya hidup masyarakat saat ini, terutama kaum milenial, dan tren yang terjadi berupa perubahan dari transaksi luring menuju daring.
”Kami melihat kesenjangan yang ada mengakibatkan pertumbuhan kartu kredit yang relatif stagnan dan menyisakan potensi yang besar. Kami percaya bahwa peluncuran Kartu Kredit Digital digibank merupakan jawaban yang dapat memfasilitasi kebutuhan nasabah secara digital,” ujar Rudy beberapa waktu lalu.
Unit usaha syariah
Inovasi memperluas layanan produk perbankan juga dilakukan PT Bank Jago Tbk dengan meresmikan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk melayani segmen mass market berdasarkan prinsip syariah.
Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menjelaskan, ide pendirian Jago Syariah bertolak dari situasi saat ini, yakni masyarakat semakin terbiasa menggunakan teknologi digital dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, termasuk dalam mengakses produk dan layanan bank. Pandemi Covid-19 turut mengakselerasi penggunaan teknologi secara masif. Sementara saat ini sebagian besar aplikasi bank digital merupakan produk bank konvensional.
”Kami menyediakan pilihan bagi mereka yang punya preferensi dilayani melalui produk dan jasa layanan perbankan syariah,” kata Kharim saat peresmian UUS Bank Jago.
Bank Jago optimistis aplikasi keuangan digital syariah bisa menjadi terobosan baru dalam mengakselerasi financial inclusion dan financial literacy di segmen syariah yang underserved. Hal ini merupakan komitmen perseroan untuk turut mendukung agenda regulator dalam mengembangkan layanan keuangan syariah di Indonesia.
DOKUMENTASI BANK JAGO
Seorang warga sedang berjalan melewati logo Bank Jago.
”Pengembangan aplikasi Jago Syariah sudah masuk tahap final. Kami tentu berupaya meluncurkan aplikasi ini secepatnya karena kami meyakini aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi segmen nasabah syariah yang ingin menikmati solusi keuangan digital berprinsip customer centric,” tutup Kharim.