Pemerintah kembali melonggarkan sejumlah aktivitas masyarakat. Akan tetapi, pintu masuk ke Indonesia akan diperketat untuk mengantisipasi penularan baru Covid-19 dari luar negeri.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menyatakan, situasi pandemi Covid-19 terus menunjukkan perbaikan. Namun, risiko penularan disinyalir masih tinggi, terutama dari luar negeri. Pemerintah akan membatasi pintu masuk perjalanan internasional ke Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pandemi Covid-19 saat ini telah terkendali. Sudah tidak ada kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali yang berada di level 4 pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Hasil estimasi dari tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia menunjukkan, angka reproduksi efektif Indonesia selama pandemi untuk pertama kalinya berada di bawah 1, yakni sebesar 0,98. Artinya, setiap 1 kasus Covid-19 secara rata-rata menularkan ke 0,98 orang.
Akan tetapi, risiko penularan Covid-19 masih terus membayangi, terutama yang berasal dari luar negeri. Oleh karena itu, pemerintah akan membatasi pintu masuk perjalanan internasional ke Indonesia serta memperketat proses karantina bagi warga negara asing ataupun warga negara Indonesia yang datang dari luar negeri.
Pintu masuk udara hanya dibuka di DKI Jakarta dan Manado (Sulawesi Utara). Pintu masuk untuk laut hanya di Batam dan Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), sedangkan jalur darat hanya dapat dibuka di Aruk di Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat), Entikong di Kabupaten Sanggai (Kalimantan Barat), Nunukan (Kalimantan Utara), dan Motaain (Nusa Tenggara Timur).
”Kita juga tidak ingin lagi kecolongan lolosnya varian baru, seperti Mu dan Lambda, masuk ke Indonesia,” kata Luhut dalam konferensi pers PPKM secara daring, Senin (20/9/2021).
Luhut menambahkan, sesuai arahan Presiden RI dalam rapat terbatas, kementerian diminta mengantisipasi kemungkinan terjadi gelombang baru. Proses karantina tetap ketat dengan waktu karantina delapan hari dan kewajiban melakukan tes PCR sebanyak tiga kali. Pemerintah juga meningkatkan kapasitas karantina dan pengujian di pintu masuk darat. TNI dan Polri akan ditugaskan untuk melakukan peningkatan pengawasan di jalur-jalur tikus, baik di darat maupun laut.
Dibuka untuk anak
Luhut menambahkan, seiring kondisi Covid-19 yang semakin membaik serta implementasi protokol kesehatan dan penggunaaan aplikasi Peduli Lindungi, pemerintah mulai melonggarkan sejumlah area publik. Salah satunya adalah uji coba pembukaan pusat belanja atau mal bagi anak-anak berusia di bawah 12 tahun di wilayah Jakarta, Bandung, Semarang, DI Yogyakarta, dan Surabaya.
Selain itu, kota-kota pada level 3 dan level 2 PPKM dapat membuka bioskop dengan kapasitas maksimal 50 persen. Kabupaten/kota pada level 3 dan 2 juga dapat melakukan pembukaan pertandingan Liga 2 dengan maksimal delapan pertandingan per minggu. Adapun restoran di fasilitas olahraga pada ruang terbuka dapat beroperasi dengan kapasitas 50 persen.
Sementara itu, perkantoran non-esensial di kabupaten/kota dengan PPKM level 3 dapat menerapkan 25 persen karyawan bekerja di kantor (WFO) dengan syarat sudah divaksin dan memakai aplikasi Peduli Lindungi.
”Pemerintah meminta masyarakat tidak (larut dalam) euforia yang dapat mengabaikan berbagai bentuk protokol kesehatan. Kelengahan sekecil apa pun ujungnya peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan dan akan kembali terjadi pengetatan. Jangan sampai itu terjadi lagi,” kata Luhut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan, meski pandemi Covid-19 mulai terkendali, masih terdapat risiko peningkatan kasus yang diakibatkan peningkatan mobilitas. Hingga 17 September 2021, realisasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN) mencapai Rp 395,92 triliun atau 53 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.
Meski pandemi Covid-19 mulai terkendali, masih terdapat risiko peningkatan kasus yang diakibatkan peningkatan mobilitas.
Per akhir triwulan II (April-Juni) 2021, anggaran di kluster kesehatan terealisasi Rp 47,71 triliun atau 45,3 persen dari pagu Rp 97,28 triliun, sedangkan kluster perlindungan sosial terealisasi Rp 66,43 triliun atau 60, 5 persen dari pagu Rp 112,87 triliun. Adapun program prioritas terserap Rp 41,83 triliun atau 50,5 persen dari pagu Rp 59,51 triliun. Sementara itu, kluster insentif usaha terealisasi Rp 57,92 triliun (92,2 persen).
Sementara itu, program jaring pengaman sosial berupa Kartu Prakerja memasuki gelombang (batch) ke-21 dengan jumlah 754.000 peserta. Adapun alokasi bantuan Kartu Prakerja selama tahun 2021 untuk gelombang ke-12 hingga ke-20, jumlah penerima Kartu Prakerja sebanyak 5,2 juta orang dengan realisasi anggaran sebesar Rp 7,3 triliun. Bantuan presiden produktif untuk usaha mikro terealisasi bagi 12,71 juta pelaku usaha mikro dengan alokasi Rp 15,25 triliun atau 99,3 persen dari total anggaran.
Ia menambahkan, beberapa acara akan digelar dalam waktu dekat, yakni PON Papua. Selain itu, World Superbike pada bulan November serta Liga 1 dan Liga 2. Pihaknya meminta vaksinasi terus diakselerasi. Bulan Oktober akan diputuskan jumlah penonton yang bisa menyaksikan pertandingan PON Papua.