Luncurkan Beli Bali, Jabar Bantu Promosi dan Pemasaran Produk UMKM Bali
Pemprov Jawa Barat mempromosikan dan memasarkan produk UMKM di Bali melalui program "Beli Bali" di aplikasi belanja Borongdong.id. Ini bentuk solidaritas dan kolaborasi membangun ekonomi daerah di masa pandemi Covid-19.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
·4 menit baca
DENPASAR, KOMPAS – Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu promosi dan sekaligus pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bali melalui program "Beli Bali" dengan menerapkan perdagangan berbasis digital melalui aplikasi belanja Borongdong.id. Langkah itu menjadi bentuk solidaritas antardaerah dalam upaya memulihkan ekonomi daerah yang terdampak pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil bersama Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengenalkan dan meluncurkan program “Beli Bali”, yakni ajakan bagi warga Jawa Barat agar membeli produk Bali, melalui aplikasi belanja digital, Borongdong.id, di Kota Denpasar, Bali, Jumat (17/9/2021).
Kolaborasi antarpemerintah daerah itu juga mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dan komitmen dukungan pihak perbankan dari Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten (Bank BJB).
Ekonomi Bali ini berhubungan dengan tamu. Ini ada dua hal (di Bali), yakni berwisata dan berbelanja (Ridwan Kamil)
Ridwan Kamil mengatakan, sektor UMKM berperan dalam menggerakkan ekonomi daerah, termasuk di Jawa Barat dan Bali. Kontribusi UMKM sangat besar dalam perputaran ekonomi Jawa Barat. Sektor UMKM juga berkaitan dengan sektor pariwisata, baik di Jawa Barat maupun di Bali. “Potensi wisatawan domestik di Jawa Barat sangat besar, penduduknya 50 juta orang,” kata Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil.
Adapun Bali, menurut Emil, sektor UMKM terdampak menyepinya pariwisata dan sedikitnya wisatawan yang datang. Emil mengungkapkan, dirinya menerima “curahan hati” atau pengakuan secara langsung dari pelaku UMKM asal Jawa Barat yang tinggal dan memiliki usaha di Gianyar, Bali, tentang lesunya penjualan produk UMKM di Bali selama pandemi Covid-19.
“Ekonomi Bali ini berhubungan dengan tamu. Ini ada dua hal (di Bali), yakni berwisata dan berbelanja,” katanya. Padahal sekarang untuk berwisata masih ada aturannya. Namun, untuk berbelanja, kan, tidak perlu ke Bali karena barangnya bisa dijual secara dalam jaringan dan uangnya dapat ditransfer.
Adapun Borongdong.id merupakan aplikasi belanja secara daring khusus bagi aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Barat. Aplikasi Borongdong.id diluncurkan Pemprov Jabar untuk mendorong pegawai negeri sipil di provinsi itu agar berbelanja dan membeli produk dalam negeri, termasuk produk UMKM lokal.
Ke depan, Emil menyatakan akan meluaskan promosi dan pemasaran melalui Borongdong.id bagi masyarakat secara umum.
Di Bali, program “Beli Bali” menggunakan aplikasi Borongdong.id dikolaborasikan pihak Business and Export Development Organization (BEDO) bersama UMKM di Bali dengan pihak Borongdong.id. Ketua BEDO Dwi Iskandar menyatakan, kolaborasi dan kemitraan menjadi strategis untuk mempromosikan dan memasarkan produk UMKM.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, platform pemasaran digital (e-commerce) menjadi strategi pemasaran produk dari Bali, termasuk produk UMKM.
Menurut Tjok Ace, panggilan akrab Wakil Gubernur Bali, sektor industri pengolahan dan kerajinan, termasuk UMKM, merupakan satu dari tiga pilar penyangga ekonomi Bali, selain sektor pertanian dan sektor pariwisata. Tjok Ace menyebutkan, pariwisata menjadi lokomotif yang menarik gerbong ekonomi daerah di Bali untuk bergerak.
Tjok Ace menyatakan mengapresiasi terobosan Gubernur Jawa Barat melalui program “Beli Bali” yang memfasilitasi promosi dan pemasaran produk UMKM Bali di Jawa Barat. “Mudah-mudahan hubungan antara Jawa Barat dan Bali tidak hanya sebatas melalui marketplace ini. Akan tetapi, lebih jauh lagi pada hubungan-hubungan lain untuk kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldy juga memberikan respon yang positif atas program “Beli Bali” dan pelibatan pihak bank dalam program pengembangan UMKM. Dikatakan Bank BJB juga akan mengembangkan pola pemasaran secara digital bekerja sama dengan marketplace lain yang sama-sama berkomitmen memajukan UMKM.
Sementara itu, dalam sambutannya secara daring, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan mengapresiasi bentuk kolaborasi antara Pemprov Jawa Barat dan Pemprov Bali dalam upaya menjaga produktivitas UMKM.
Sandiaga juga menanggapi secara positif atas inovasi Pemprov Jawa Barat memberdayakan jajarannya. Menurut Sandiaga, program “Beli Bali” menjadi wujud gotong royong dalam memulihkan ekonomi daerah dan bangsa.
“Saya sangat mengapresiasi, di tengah pandemi dan tantangan ekonomi, ada program sangat baik dan menunjukkan kegotongroyongan bangsa ini,” kata Sandiaga. “Waktunya tepat. Ekonomi sedang turun dan (ekonomi) Bali sedang mengalami kontraksi. Beli terus produk lokal, pulihkan ekonomi Indonesia,” ujar Sandiaga.