Ooredoo Grup dan CK Hutchison Sepakat Bentuk Indosat Ooredoo Hutchison
Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings Limited menyepakati integrasi bisnis dan membentuk Indosat Ooredoo Hutchison. Entitas ini diharapkan menjadi perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan inovatif di Indonesia.
Oleh
Mediana
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Operator telekomunikasi Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings Limited menyepakati integrasi bisnis vertikal senilai 6 miliar dollar AS. Integrasi ini menghasilkan entitas Indosat Ooredoo Hutchison yang akan dikendalikan oleh keduanya.
Indosat Ooredoo, dengan Ooredoo Group menjadi pemegang saham mayoritas, dan Tri Indonesia, dengan CK Hutchison Holdings Limited sebagai pemegang saham mayoritasnya, akan tetap beroperasi.
Dalam keterangan resmi pada Kamis (16/9/2021) malam, saat ini Ooredoo Group melalui Ooredoo Asia memiliki 65 persen saham dan kendali atas Indosat Ooredoo. Integrasi itu akan membuat CK Hutchison Holdings Limited menerima saham baru yang diterbitkan Indosat Ooredoo hingga 21,8 persen. Pada saat yang sama, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia (Tri Indonesia) akan menerima saham baru hingga 10,8 persen dari Indosat Ooredoo Hutchison.
Bersamaan dengan integrasi bisnis vertikal tersebut, CK Hutchison Holdings Limited akan mendapatkan 50 persen saham dari Ooredoo Asia dengan menukar 21,8 persen sahamnya di Indosat Ooredoo Hutchison untuk 33 persen saham di Ooredoo Asia. CK Hutchison Holdings Limited juga akan mendapatkan tambahan 16,7 persen kepemilikan di Ooredoo Group lewat transaksi senilai 387 dollar AS.
Menyusul transaksi di atas, para pihak itu masing-masing akan memiliki 50 persen dari Ooredoo Asia, yang akan diberi nama baru, yaitu Ooredoo Hutchison Asia dan memiliki 65,6 persen saham dan kendali atas Indosat Ooredoo Hutchison.
Pada akhir transaksi, Indosat Ooredoo Hutchison akan dikendalikan secara bersama-sama oleh Ooredoo Group dan CK Hutchison Holdings Limited. Perusahaan gabungan akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kepemilikan saham oleh Pemerintah Indonesia sebanyak 9,6 persen, PT Tiga Telekomunikasi Indonesia 10,8 persen, dan pemegang saham publik lainnya sekitar 14 persen.
Dengan persetujuan pemegang saham Indosat Ooredoo, Vikram Sinha dinominasikan sebagai CEO dan Nicky Lee sebagai Chief Finansial Officer Indosat Ooredoo Hutchison. Ahmad Al-Neama akan tetap menjalankan tugasnya sebagai President Director and CEO Indosat Ooredoo, sementara Cliff Woo akan tetap bertugas sebagai CEO Hutchison Tri Indonesia hingga proses integrasi bisnis vertikal selesai. Selanjutnya, jika disetujui Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama dan Cliff Woo akan duduk di Dewan Komisaris di Indosat Ooredoo Hutchison.
Kesejahteraan karyawan
Para pihak juga berkomitmen untuk memprioritaskan kesejahteraan karyawan selama proses penggabungan berlangsung, tunduk pada hukum yang berlaku, dan sesuai dengan kesempatan pertumbuhan bisnis di masa depan. Perusahaan hasil integrasi bisnis vertikal itu diharapkan akan menciptakan kesempatan bertumbuh yang baik bagi karyawan sebagai bagian dari sebuah perusahaan teknologi yang lebih besar, lebih kuat secara keuangan, lebih kompetitif, dan lebih inovatif.
Aziz Aluthman Fakhroo, Managing Director of Ooredoo Group, mengatakan, kesepakatan tersebut diharapkan bisa membawa keahlian dari masing-masing grup telekomunikasi global untuk membangun perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia di Indonesia.
Sementara Canning Fok, Group Co-Managing Director of CK Hutchison Holdings Limited, menyampaikan, kesepakatan integrasi itu merupakan kesempatan besar untuk membangun perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan inovatif di Indonesia. Indosat Ooredoo Hutchison diharapkan berada pada posisi yang dapat mempercepat laju pembangunan dan perkembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi.
”Integrasi bisnis ini merupakan transaksi besar untuk Asia dan untuk Ooredoo Group. Hal ini sejalan dengan strategi kami untuk memberikan nilai tambah lewat portfolio kami dan mempercepat proses digitalisasi dalam kegiatan bisnis global kami. Saya berharap kesepakatan ini akan tumbuh menjadi kemitraan jangka panjang dengan CK Hutchison Holdings Limited,” tutur HE Sheikh Faisal Bin Thani Al Thani, Chairman of the Board of Directors Ooredoo Group.
Jika semua persetujuan berhasil didapatkan, integrasi bisnis vertikal diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2021.
Dia juga menyebut penyelesaian hasil transaksi integrasi bisnis vertikal bergantung pada persetujuan dari pemegang saham Ooredoo Group, CK Hutchison Holdings Limited, Indosat Ooredoo, persetujuan pemerintah, serta berbagai syarat dan ketentuan. Jika semua persetujuan berhasil didapatkan, integrasi bisnis vertikal diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2021.
JP Morgan bertindak selaku penasihat keuangan eksklusif untuk Ooredoo Group. Goldman Sachs & Co dan HSBC bertindak selaku penasihat keuangan gabungan untuk CK Hutchison Holdings Limited. Adapun Barclays bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Indosat Ooredoo.