Indonesia Lanjutkan Kemitraan di Bidang Transisi Energi
PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menandatangani komitmen kerja sama dengan Bloomberg Philanthropies untuk mendorong proyek energi surya dan mendorong transisi energi bersih di seluruh Indonesia.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI melanjutkan komitmen kemitraan dengan Bloomberg Philanthropies untuk mendorong transisi energi bersih di Indonesia dan mempromosikan ekonomi hijau. Kemitraan ini merupakan bagian dari program pengurangan emisi dan tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Direktur Utama SMI Edwin Syahruzad di Jakarta, Kamis (16/9/2021), mengatakan, penandatanganan komitmen kerja sama SMI dengan Bloomberg Philanthropies pada Rabu (15/9) merupakan kelanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman kedua pihak di New York, Amerika Serikat, pada 8 April 2019.
”Perpanjangan kemitraan antara SMI dan Bloomberg Philanthropies bertujuan untuk mempercepat upaya dalam memerangi perubahan iklim dan mencapai pembangunan berkelanjutan,” ujar Edwin.
Menurut Edwin, kerja sama ini merupakan salah satu dukungan memperkuat pencapaian target pembangunan berkelanjutan dalam platform pendanaan SDG Indonesia One (SIO), khususnya terkait transisi energi bersih dan perubahan iklim. SIO adalah platform kerja sama pendanaan yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) di Indonesia.
SIO adalah platform kerja sama pendanaan yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) di Indonesia.
Kerja sama SMI dengan Bloomberg Philanthropies, lanjut Edwin, dimulai lewat program ClimateWorks Foundation sebagai agen untuk studi kelayakan pembangkit listrik tenaga surya di sejumlah bandara di Indonesia. Selain itu, terdapat pula program Vibrant Ocean Initiative dengan Rockefeller Philanthropy Advisors sebagai agen untuk program Desa Bakti untuk Negeri (DBUN) seri III bertajuk Bajo Climate Village Program.
Dalam keterangan tertulis, pendiri Bloomberg Philanthropies Michael R Bloomberg menyatakan, kemitraan tersebut akan membantu memajukan proyek energi surya dan mendorong transisi energi bersih di seluruh Indonesia.
Ia menjelaskan, kerja sama ini berfokus pada pengumpulan data dan menarik pembiayaan untuk proyek yang mempromosikan pembangunan keberlanjutan, konservasi laut, dan upaya menekan emisi karbon hingga ke level nol.
”Bersama-sama kita dapat membantu meningkatkan investasi yang memperkuat ekonomi Indonesia sekaligus mendukung perjuangan melawan perubahan iklim,” ucap Michael.
Kerja sama ini berfokus pada pengumpulan data dan menarik pembiayaan untuk proyek yang mempromosikan pembangunan keberlanjutan, konservasi laut, dan upaya menekan emisi karbon hingga ke level nol.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia berkomitmen mengurangi efek gas rumah kaca sebesar 29 persen dengan kemampuan sendiri dan 41 persen dengan dukungan internasional pada 2030.
”Perubahan iklim merupakan ancaman bagi keberlangsungan kehidupan. Jadi, peran negara untuk menaruh perhatian dan berkontribusi pada masalah ini menjadi sangat penting,” ujarnya.
Sementara itu, pada 10 September lalu, Indonesia memutuskan kemitraan dengan Norwegia dalam program pengurangan emisi lantaran tidak ada kemajuan konkret implementasi kewajiban yang dilakukan Norwegia.