Banyak pilihan cara belajar investasi dan dunia pasar modal. Ilmu tersebut bisa diperoleh dengan gratis lewat berbagai kanal di media sosial. Namun, informasi tersebut tetap perlu disaring dan dianalisis.
Oleh
JOICE TAURIS SANTI
·5 menit baca
Senin (13/9/2021) pagi, kesibukan sudah terasa. Meskipun sebagian besar orang masih di rumah, di jam-jam itu banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Sambil menyeruput kopi pagi, banyak informasi yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan sekuritas seputar dunia saham dan investasi melalui layanan streaming di media sosial.
Pukul 08.15 di kanal Youtube Mandiri Sekuritas, Fitri dan Arfan Lubis sudah siap memaparkan rekomendasi saham apa yang kiranya akan menguat pada perdagangan di hari itu. Di kolom percakapan, sudah ada beberapa pertanyaan yang diajukan ”Sobat Mapan”, demikian nasabah ritel Mandiri Sekuritas biasa disapa.
Dengan sabar Fitri memandu jalannya acara daring tersebut, sedangkan Arfan mencoret-coret grafik untuk menunjukkan tren atau area support dan resistan saham tertentu sembari menjelaskan posisi sebuah saham kepada para Sobat Mapan. Ada 310 orang berpartisipasi di acara itu.
Tidak hanya itu, di kanal Youtube lain, Ardelina Glenda dari Mirae Asset Sekuritas bak seorang presenter televisi memandu acara Mirae Asset Sekuritas Morning Meeting. Dengan 599 pemirsa, ada beberapa segmen dalam Morning Meeting versi Mirae Asset, yaitu paparan Indonesia Market Update dari Anggraeni Setiawan; Macro Indonesia Strategy dari Harianto Wijaya; dan Technical Analysis dari Tasrul Tanar.
”Kalau dilihat (dari data yang ada), jumlah yang terpapar Covid-19 menurun. Pemerintah juga mulai melonggarkan level PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). Dilihat dari Google Mobility, tampak mulai banyak pergerakan. Tren pemulihan ini positif untuk sektor-sektor usaha,” kata Harianto.
Mandiri Sekuritas memang secara berkala bertemu dengan investor. ”Untuk investor ritel, kami melakukan pertemuan berkala melalui berbagai program pelatihan, webinar, dan melalui media sosial Mandiri Sekuritas, seperti IG Live yang diselenggarakan secara virtual,” kata Direktur Retail and Treasury Mandiri Sekuritas Theodora Manik.
Pukul 08.15 di kanal Youtube Mandiri Sekuritas, Fitri dan Arfan Lubis sudah siap memaparkan rekomendasi saham apa yang kiranya akan menguat pada perdagangan di hari itu.
Belakangan, semakin banyak pertemuan dengan investor ritel dilakukan sekuritas ataupun manajer investasi dalam berbagai platform digital. Frekuensinya pun lebih sering dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.
Samuel Sekuritas Indonesia, misalnya, menyediakan kanal Telegram untuk para investor ritelnya. Di kanal ini, para investor mendapatkan berita terbaru setiap pagi tidak hanya seputar saham secara fundamental ataupun teknikal, tetapi juga informasi perekonomian global, domestik, dan surat utang. Tidak hanya itu, dalam waktu-waktu tertentu para analis langsung memberikan rekomendasi seiring dengan perkembangan dinamis di pasar saham.
Kanal Telegram dan aplikasi Club House juga acap dimanfaatkan maksimal oleh Sucor Sekuritas untuk berbagi informasi kepada para ”Cuan Troopers”, investor ritelnya. Trimegah Sekuritas juga memanfaatkan Instagram dan Club House. Hampir setiap hari ada saja acara yang diselenggarakan Trimegah pada dua medium tersebut. Bahkan, kerap dalam sehari ada dua acara berbeda.
Melalui kanal Youtube dan Instagram Live, Indo Premier juga secara rutin menyelenggarakan kegiatan market update bertajuk ”Weekly Wrap” yang diselenggarakan setiap Senin pagi melalui kanal Youtube Indo Premier. ”Dalam kegiatan Weekly Wrap akan dibahas kondisi pasar saham seminggu ke depan dan pilihan saham yang direkomendasikan oleh analis saham Indo Premier.
”Di samping itu, pada hari bursa lainnya (Selasa-Jumat), setiap pagi kami menyelenggarakan IG Live bertajuk ’Daily Stock Pick’ yang membahas rekomendasi saham di hari tersebut,” jelas Head of Marketing & Retail IPOT Paramita Sari.
Mutiara Purba, salah seorang investor ritel mengatakan, acara edukasi dan pemberian informasi seperti itu sangat bermanfaat bagi dirinya. ”Tetapi, sebagai investor tentu kita tetap harus memeriksa kembali, harus menganalisis kembali,” ujarnya.
Trimegah Sekuritas juga memanfaatkan Instagram dan Club House. Hampir setiap hari ada saja acara yang diselenggarakan Trimegah pada dua medium tersebut. Bahkan, kerap dalam sehari ada dua acara berbeda.
Sementara itu, bagi Theodora, tanggapan nasabah ritel mengenai berbagai pertemuan virtual, seperti pelatihan, webinar, dan IG Live sangat baik. Mandiri Sekuritas juga tak ketinggalan memberi berbagai pelatihan. Saat ini, di pasar modal tercatat 6,1 juta investor yang sebagian besar investor muda dan pemula.
Indo Premier tidak hanya sebatas memberikan materi, tetapi juga memeriksa kembali apakah materi yang diberikan benar-benar dipahami investor. Paramita Sari menjelaskan, dalam kegiatan edukasi dengan platform webinar, Indo Premier senantiasa menerima masukan dari peserta dalam bentuk survei mini, pre test, dan post test. Berdasarkan masukan tersebut, 90 persen peserta puas dengan penyelenggaraan edukasi yang diselenggarakan Indo Premier.
Investor berkualitas
Investor yang berkualitas merupakan dambaan semua pihak yang terlibat di pasar modal. Segala macam bentuk edukasi ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh investor, tetapi juga perusahaan sekuritas. Kinerja perusahaan sekuritas meningkat seiring dengan investor yang semakin berkualitas.
”Pertemuan berkala membuat kami dan para klien atau nasabah lebih saling memahami tentang hal-hal yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis atau keuangan mereka, serta menindaklanjutinya sesuai pemahaman tersebut,” ucap Theodora.
Sementara itu, bagi Paramita, upaya edukasi semacam itu juga berdampak positif pada performa Indo Premier. Seiring dengan semakin luas masyarakat yang memiliki pemahaman yang baik tentang investasi di pasar modal, akan semakin banyak investor berkualitas yang terbentuk atau menjadi investor loyal.
Berbagai informasi dan acara yang diselenggarakan ini dapat dimanfaatkan investor untuk lebih memahami seluk-beluk pasar modal. Berinvestasi memang bukan ilmu canggih seperti membangun roket, tetapi jika dipelajari dengan saksama dan fun, tentu membawa banyak manfaat. Saat ini, investasi bisa dibilang sebuah keterampilan yang sangat menunjang kehidupan.
Seperti yang dikatakan Mutiara Purba, informasi-informasi itu tetap masih harus disaring dan diolah, bukan ditelan mentah-mentah. Tetap perlu dianalisis dan disesuaikan dengan kebutuhan investor. Kemampuan investor dalam menganalisis informasi yang sedemikan deras dapat berkembang seiring dengan kemauan investor untuk terus belajar karena investasi ibarat perjalanan panjang.