Jadi Pintu Masuk Penerbangan Internasional, Bandara Sam Ratulangi Berbenah
Pengelola Bandara Sam Ratulangi, Manado, memperketat penerapan protokol kesehatan setelah ditunjuk menjadi satu dari dua gerbang masuk bagi penumpang dari luar negeri ke Indonesia.
Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
·3 menit baca
MANADO, KOMPAS — Manajemen Bandara Sam Ratulangi, Manado, memperketat penerapan protokol kesehatan setelah ditunjuk menjadi satu dari dua gerbang masuk bagi penumpang dari luar negeri ke Indonesia. Untuk sementara, satu-satunya destinasi internasional yang terhubung dengan Manado adalah Singapura.
Aktivitas di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara, tetap berjalan seperti biasa hingga Rabu (15/9/2021). Namun, General Manager Angkasa Pura I di Bandara Sam Ratulangi, Minggus Gandeguai, mengatakan, pihaknya tengah meningkatkan kesiapan staf untuk mengemban tugas itu.
”Petugas operasional kami semua sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap, dua kali. Dalam bertugas, mereka juga selalu mengenakan APD (alat pelindung diri) seperti masker, sarung tangan, dan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan,” kata Minggus melalui keterangan tertulis.
Hal itu dinyatakan Minggus menyusul keputusan pemerintah untuk membatasi akses masuk penerbangan internasional ke Indonesia hanya melalui dua bandar udara, yaitu Bandara Sam Ratulangi dan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. Hal itu diumumkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut yang juga menjadi koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali mengatakan, kebijakan ini diambil demi memudahkan pengawasan. Hal ini dinilai penting untuk menghalau masuknya beberapa varian Covid-19 yang menjadi perhatian dunia, yaitu Lambda dan Mu yang belum ada di Indonesia.
Lebih lanjut, kami masih menunggu aturan teknis pelaksanaanya. Pasti akan ada regulasi khusus yang akan diterapkan di lapangan. (Minggus Gandeguai)
Untuk mengantisipasi risiko penularan, manajemen Bandara Sam Ratulangi pun menyediakan tanda di lantai untuk membantu penumpang menjaga jarak satu dengan yang lain ketika memasuki area bea cukai, imigrasi, dan karantina. ”Lebih lanjut, kami masih menunggu aturan teknis pelaksanaannya. Pasti akan ada regulasi khusus yang akan diterapkan di lapangan,” kata Minggus.
Untuk sementara, pemerintah telah memperketat syarat masuk bagi para penumpang pesawat dari luar negeri, salah satunya menunjukkan sertifikat vaksinasi lengkap. Warga negara Indonesia (WNI) yang belum divaksin akan segera mendapat suntikan pertama di tempat karantina.
Dalam konferensi pers daring, Senin (13/9/2021), Luhut mengatakan, para penumpang penerbangan internasional juga harus melampirkan hasil negatif tes PCR dari negara asal maksimal 72 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat. Setibanya di Tangerang atau Manado, mereka juga harus mengikuti tes PCR ulang.
Vaksinasi lengkap
Terakhir, penumpang pesawat dari luar negeri harus menjalani karantina selama delapan hari. Pada hari ketujuh, mereka wajib tes PCR lagi. ”Itulah pengetatan persyaratan perjalanan internasional dari luar negeri. Wajib full vaksinasi dan PCR tiga kali (dari negara tujuan hingga selesai karantina),” kata Luhut.
Untuk sementara, Manado hanya terhubung dengan satu destinasi di luar negeri, yaitu Singapura. Maskapai Scoot Tigerair yang mengisi rute ini melayani penerbangan dua kali sepekan, yaitu setiap Rabu dan Jumat.
Sejak awal pandemi, Singapura telah mencatat 72.294 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Kasus baru selama dua pekan terakhir mencapai 4.835. Namun, 78,5 persen dari populasi sebesar 5,7 juta orang telah tuntas divaksinasi. Capaian itu tampak jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia yang baru sukses memvaksin 15,7 persen dari 270 juta penduduknya.
Menurut keterangan resmi dari Kantor Otoritas Bandara Wilayah VIII Manado, penerbangan komersial internasional dari Singapura akan terus berjalan, tetapi penumpangnya dibatasi ketat oleh pemerintah. Penerbangan ini bisa mengangkut warga negara asing ataupun Indonesia, termasuk pekerja migran yang hendak pulang ke Tanah Air.
Salah satu pekerja migran yang baru saja dipulangkan dari Somalia, Brando Brayend Tewuh, mengatakan, dirinya menjalani isolasi di Wisma Atlet Jakarta selama delapan hari. Di sana, ia mendapatkan vaksin dosis pertama. ”Dosis keduanya mungkin di Manado,” ujar awak kapal perikanan asal Tompaso, Minahasa, itu.
Hingga kini, di Sulut tercatat 33.510 kasus Covid-19. Sebanyak 994 kasus berujung kematian, sementara 31.015 orang sembuh. Sebanyak 1.501 kasus masih berstatus aktif. Dari total target 2,08 juta orang, baru 19,48 persen yang sudah disuntik vaksin dua kali.