Kebakaran di Pasar Bawah Bukittinggi, 300 Petak Kios Hangus
Polisi saat ini masih mendata dan menyelidiki penyebab kebakaran pasar tradisional Pasar Bawah Bukittinggi, Sumatera Barat, yang terjadi pada Sabtu (11/9/2021) dini hari.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS — Pasar Bawah Bukittinggi, Sumatera Barat, kebakaran pada Sabtu (11/9/2021) dini hari. Sekitar 300 petak kios hangus dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Polisi saat ini masih mendata dan menyelidiki penyebab kebakaran pasar tradisional di kota wisata itu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Martius Bayu, Sabtu (11/9/2021), mengatakan, kebakaran dilaporkan masyarakat pada hari Sabtu sekitar pukul 02.05. Dinas pun mengerahkan anggotanya ke lokasi kebakaran.
”Api sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian, saat ini dalam proses indentifikasi oleh Polres Bukittinggi. Pemadaman kebakaran selesai pukul 05.30,” kata Martius ketika dihubungi dari Padang, Sabtu.
Martius menjelaskan, untuk pemadaman, Dinas Damkar Bukittinggi menurunkan delapan unit kendaraan damkar dengan 38 personel. Petugas pun sempat kewalahan memadamkan api karena api sudah menyebar dan membesar.
Api sudah berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa. Untuk kerugian, saat ini dalam proses indentifikasi oleh Polres Bukittinggi. Pemadaman kebakaran selesai pukul 05.30.
Damkar kabupaten/kota terdekat pun akhirnya ikut membantu proses pemadaman, yaitu dari Agam, Padang Panjang, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Pariaman, Solok, dan Tanah Datar.
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar Komisaris Besar Stefanus Satake Bayu Setianto, Sabtu (11/9/2021), mengatakan, sejauh ini tim Inafis Satuan Reskrim Polres Bukittinggi dan Unit Reskrim Polsek Bukittinggi masih mendata dan menyelidiki penyebab kebakaran.
Kerugian
”Sejauh ini, korban jiwa nihil. Adapun dari keterangan Kepala Dinas Pasar, Yonza, bangunan yang terbakar sebanyak 300 petak kios. Kerugian materiil sekitar Rp 2 miliar, yaitu Rp 1 miliar bangunan dan Rp 1 miliar barang dagangan,” kata Satake.
Satake menjelaskan, kebakaran pasar di Kelurahan Aur Tajungkang Tengah Sawah, Kecamatan Guguk Panjang, itu dilaporkan oleh petugas ronda yang sedang patroli di sekitar pasar. Petugas ronda, Budi Rahmat (36), melihat ada percikan api di kios gula aren.
Budi kemudian memanggil rekannya, Romi (37), yang berada sekitar 50 meter dari lokasi. Ketika kembali ke lokasi, mereka melihat api sudah membesar dan menyebar ke kios lainnya. ”Saksi berusaha memadamkan api dan menghubungi Dinas Damkar Kota Bukittinggi, yang tiba di lokasi 15 menit kemudian,” kata Satake.