Presiden Minta Waspadai Varian Mu, Menhub Bakal Perketat Bandara dan Pelabuhan
Penyebaran varian Mu di 32 negara menjadi perhatian pemerintah. Presiden Jokowi meminta jajarannya mencegah masuknya varian baru virus SARS-CoV-2 yang disebut lebih berbahaya itu.
Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo meminta semua pihak mewaspadai varian Mu, varian baru Covid-19 yang mulai menyebar di sejumlah negara. Tidak hanya mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi, Presiden juga meminta para menteri merumuskan upaya pencegahan masuknya varian Mu yang disebut lebih berbahaya dibandingkan dengan varian SARS-CoV-2 yang ditemukan sebelumnya.
Penyebaran varian Mu dibahas secara khusus dalam rapat terbatas membahas evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada Senin (6/9/2021). Presiden meminta para menteri, khususnya Menteri Perhubungan, memperhatikan perkembangan penyebaran varian Mu secara detail. ”Ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detail. Jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan,” kata Presiden.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah masuknya varian Mu ke Indonesia. ”Sesuai arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo yang memerintahkan kepada kami untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ke Indonesia, kami segera menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasinya,” kata Menhub Budi Karya Sumadi melalui siaran pers, Selasa (7/9/2021).
Salah satu upaya yang akan dilakukan untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ialah dengan mengendalikan transportasi di simpul-simpul yang melayani rute-rute internasional, yakni bandara internasional ataupun pelabuhan internasional.
Ini betul-betul agar kita lebih waspada dan detail. Jangan sampai ini merusak capaian yang sudah kita lakukan.
Budi Karya telah meminta jajarannya melakukan konsolidasi internal dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kementerian Kesehatan, Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Direktorat Jenderal Imigrasi, dan pihak terkait lainnya.
Kemenhub segera menggelar pertemuan untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna menentukan langkah-langkah pengendalian yang diperlukan dalam rangka mencegah masuknya varian baru Covid-19. Kemenhub akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk melakukan penjagaan, meminta pendapat para ahli epidemiologi, serta mencari informasi tentang pengalaman negara lain.
Selain itu, Kemenhub juga berkoordinasi dengan operator sarana dan prasarana transportasi agar tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan serta meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya varian baru Covid-19.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan varian Mu ke dalam daftar variant of interest (VOI). Varian Mu pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari 2021 dan kini telah terdeteksi di 39 negara.
Percepatan vaksinasi
Untuk mengejar terbentuknya kekebalan komunal (herd immunity), pemerintah mempercepat vaksinasi Covid-19. Untuk memastikan program vaksinasi nasional berjalan sesuai harapan, Presiden Jokowi kembali melihat langsung pemberian vaksin secara massal di Ponorogo, Jawa Timur.
Presiden beserta rombongan lepas landas menggunakan pesawat kepresidenan melalui Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 08.00. Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur ini, antara lain, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Setibanya di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur, Presiden Jokowi langsung menuju SMK PGRI 2 Ponorogo di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Di lokasi itu Presiden meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar. Sebanyak 1.000 siswa-siswi SMK menerima suntikan dosis pertama vaksin Sinovac dalam kegiatan tersebut.
Selanjutnya, Presiden juga meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para santri di Pondok Pesantren KH Syamsuddin, Kabupaten Ponorogo. Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden menginformasikan kegiatan vaksinasi secara bersamaan juga dilakukan di pondok pesantren, gereja, dan rumah ibadah di 34 provinsi.
”Siang hari ini kita telah melaksanakan vaksinasi serentak di pesantren dan gereja, rumah-rumah ibadah. Saya sangat menyambut baik apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri ini,” kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara mengharapkan kecepatan pelaksanaan vaksinasi tersebut dapat mengurangi dan menghentikan penyebaran Covid-19, termasuk varian Delta. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko turut mendampingi Presiden Jokowi pada kegiatan tersebut.