logo Kompas.id
EkonomiKembali ke Ekuilibrium
Iklan

Kembali ke Ekuilibrium

Menjadi pertanyaan apakah lonjakan pandemi pada pertengahan tahun ini akan memengaruhi pemulihan ekonomi sehingga proses kembali ke ekuilibrium pertumbuhan jangka panjang menjadi terhambat atau paling tidak tertunda.

Oleh
Ari Kuncoro, Rektor Universitas Indonesia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hDef6QA_jPQ3goR1aBwBSLU6R7U=/1024x1518/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210815-LHR-Ekonomi-PDRB-mumed_1629047456.png

Pertumbuhan ekonomi tahunan 7,07 persen di triwulan II-2021 adalah pertumbuhan tertinggi sejak 2005. Triwulan sebelumnya Indonesia tumbuh minus 0,74 persen. Dengan pertumbuhan positif ini secara definisi Indonesia keluar dari resesi. Secara statistik, lonjakan pertumbuhan ini merupakan low base-effect karena sampai triwulan I-2021, Indonesia masih berada di zona pertumbuhan negatif. Selain itu, permintaan yang selama ini tertahan (pent-up) juga ikut berperan.

Fenomena pertumbuhan tinggi pada triwulan II ini juga terjadi pada negara-negara mitra dagang Indonesia, seperti AS, China, Uni Eropa, dan India. Mirip dengan pegas yang jika ditekan lebih dalam akan menghasilkan gaya tolak balik lebih besar, semakin negatif pertumbuhan ekonomi pada triwulan-triwulan sebelumnya, semakin tinggi pula pertumbuhannya pada triwulan II-2021.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000