GoTo, grup teknologi di Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial, mendonasikan sekitar 1.000 konsentrator oksigen di Indonesia. Sebelumnya, GoTo juga mendirikan Rumah Oksigen Gotong Royong.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — GoTo, grup teknologi di Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial, mendonasikan sekitar 1.000 konsentrator oksigen untuk mendukung penanganan Covid-19. GoTo menggandeng Sequoia India dan sejumlah usaha rintisan (start up) di bawah naungan perusahaan modal ventura tersebut.
Melalui kolaborasi dan gotong royong, konsentrator oksigen disalurkan secara bertahap ke berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pasokan oksigen. Salah satu bantuan bertahap yang dilakukan GoTo melalui organisasi nirlaba Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) disalurkan beberapa hari lalu kepada Pemerintah Kota Depok dan Bogor masing-masing 25 unit. Kemudian, penyerahan konsentrator oksigen juga dilakukan kepada Pemerintah Kota dan Kabupaten Tangerang masing-masing 10 unit, serta Kota Tangerang Selatan sebanyak 20 unit.
Shinto Nugroho, Chief Public Policy and Government Relations GoTo, di Jakarta, Kamis (2/9/2021), mengatakan, dalam waktu dekat, bantuan yang sama akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Bekasi sebanyak 25 unit. Selanjutnya, pemkab dan pemkot melalui dinas kesehatan setempat akan mendistribusikan ke fasilitas kesehatan yang membutuhkan.
Konsentrator oksigen merupakan perangkat untuk menghilangkan kandungan nitrogen yang ada di udara sehingga menghasilkan oksigen murni hingga 96 persen. Oksigen ini dapat digunakan bagi penderita Covid-19.
Tahap sebelumnya, GoTo sebetulnya telah menyerahkan 200 unit konsentrator oksigen kepada Kementerian Kesehatan. Selain itu, lebih dari 385 unit konsentrator oksigen juga diberikan kepada seluruh pemerintahan di Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Pemerintah Provinsi Bali.
Penyerahan bantuan ini merupakan bagian dari semangat gerakan #BangkitBersama yang diinisiasi oleh GoTo. Gerakan ini bertujuan membantu masyarakat Indonesia dalam penanganan Covid-19 melalui ekosistem GoTo dan mendukung masyarakat, termasuk UMKM dan pekerja sektor informal, untuk bangkit dari pandemi Covid-19, sekaligus membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang secara simbolis menerima bantuan ini mengatakan, ”Saya sangat mengapresiasi bantuan konsentrator oksigen ini. Urusan nyawa, khususnya dalam penanganan Covid-19, tidak bisa main-main, karena dalam hitungan jam, hasilnya bisa berbeda. Karena itu, berkaca dari pengalaman ketika menangani kebutuhan oksigen di Jawa Barat, kali ini kita lebih siap dan saya berterima kasih kepada para orang baik.”
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, bantuan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi rumah sakit dan faskes di Kota Tangerang Selatan yang saat ini merawat pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi dan gotong royong dengan berbagai elemen masyarakat dan pemangku kepentingan.
”Untuk itu, saya sangat mengapresiasi dukungan GoTo turut memperkuat upaya penanganan Covid-19 di Kota Tangerang Selatan,” kata Allin.
Rumah Oksigen
Shinto menuturkan, ”Konsentrator oksigen merupakan salah satu dukungan kami dalam aspek perawatan. Sebelumnya, kami telah meluncurkan Rumah Oksigen Gotong Royong yang menyuplai oksigen, obat-obatan, dan memberikan tempat isolasi mandiri terpusat bagi warga terpapar Covid-19 dengan gejala ringan.”
Rumah Oksigen Gotong Royong pertama dibangun di Pulogadung, Jakarta Timur. Inisiasinya berasal dari Grup GoTo, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator), Master Steel, Tripatra Engineers and Constructors, Halodoc, beserta YABB. Fasilitas isolasi mandiri terpusat semi-permanen itu memiliki 500 tempat tidur perawatan, lengkap dengan akses oksigen yang langsung disuplai dari Samator.
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menuturkan, ”Inisiatif gotong royong ini tidak akan terwujud dalam waktu singkat tanpa dukungan dan komitmen berbagai pihak swasta. Kami sangat berterima kasih kepada para donatur yang telah mendukung inisiatif ini. Kedepannya, inisiatif Rumah Oksigen Gotong Royong tetap akan berperan membantu penanganan pandemi Covid-19, khususnya terkait pemenuhan kebutuhan oksigen, seperti penyediaan rumah oksigen mobile atau penyediaan konsentrator oksigen.”
Monica Oudang, Chairwoman YABB sebagai lead fundraiser inisiatif Rumah Oksigen Gotong Royong mengatakan, ”Kami sangat bangga sekaligus bersyukur atas antusiasme tinggi dan semangat gotong royong dari puluhan perusahaan yang mendukung pembangunan dan operasional Rumah Oksigen Gotong Royong. Kami berharap dengan dukungan dan komitmen ini, semakin banyak orang yang bisa terbantu dalam isolasi mandiri terpusat sehingga bisa menekan jumlah penyebaran Covid-19.”
Rumah Oksigen Gotong Royong melibatkan lebih dari 30 dukungan perusahaan, antara lain Accenture, Adaro, Alfamart, Astra International, Bank Jago, Bank Sinar Mas, Djarum Foundation, East Ventures, GIC, Google.org, Harum Energy Group, Kalbe Farma, Kearney, KKR, Lippo Group, Mandiri Sekuritas, Northstar Foundation, Novell Pharmaceutical, PLN, PT Triputra Agro Persada Tbk, Relawan Anak Bangsa, Tanoto Foundation, Telkomsel, dan VISA.
Rumah Oksigen ini dibangun di daerah Pulogadung, Jakarta Timur, dan telah beroperasi sejak 2 Agustus lalu. Pasien yang dirawat hanya memiliki gejala ringan Covid-19, dengan saturasi oksigen sekitar 90 persen dan tidak memiliki komorbid atau memiliki komorbid terkontrol. Dalam komitmennya, pasien yang dirawat pun tidak akan dikenai biaya dan mendapatkan makanan bergizi sebanyak tiga kali sehari.