Kemenhub Bantu Fasilitas Isolasi Terpusat ke Berbagai Daerah
Kementerian Perhubungan membantu penyediaan fasilitas isolasi terpusat yang dibutuhkan oleh pemerintah daerah. Ruang mes tak terpakai hingga kapal yang tidak beroperasi pun dikerahkan untuk isolasi pasien Covid-19.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·5 menit baca
ARSIP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
KM Bukit Raya, di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (21/8/2021), mulai dijadikan fasilitas isolasi terpusat untuk memberi pelayanan kepada pasien Covid-19 bergejala ringan.
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan terus membantu penyediaan fasilitas isolasi terpusat yang dibutuhkan pemerintah daerah. Dari ruang balai pelatihan, kampus, hingga kapal-kapal besar yang kini tidak dioperasikan disediakan secara terbuka untuk pasien Covid-19.
Demi mendukung percepatan penanganan Covid-19 di Yogyakarta, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretapian Kementerian Perhubungan menyediakan Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT) sebagai lokasi isolasi terpusat yang dapat digunakan pasien covid-19, baik masyarakat umum, pegawai Ditjen Perkeretaapian, maupun pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Balai pelatihan ini berada di bawah pengelolaan PT KAI Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta.
Sekretaris Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Zulmafendi, di Yogyakarta, Sabtu (21/8/2021), mengatakan, ”Fasilitas ini dapat menjadi pilihan ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan guna memutus rantai penularan dan meningkatkan peluang kesembuhan. Dengan isolasi mandiri terpusat, diharapkan proses pemulihan bisa lebih cepat dan mencegah penularan kepada keluarga dibandingkan dengan isolasi mandiri di rumah.”
Penyediaan fasilitas isolasi ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi dari beberapa pemangku kepentingan, baik DJKA maupun daerah, dalam hal ini Dinas Sosial Provinsi DI Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, dan KAI Daop VI Yogyakarta. Penyediaan fasilitas isolasi ini diperlukan demi membantu mempercepat penanganan Covid-19.
Fasilitas yang disediakan, antara lain, 54 kamar dengan kapasitas 220 tempat tidur dan 10 guest house. Fasilitas lainnya adalah ruang tamu, kamar mandi umum dan kamar mandi pribadi, lapangan olahraga, mushalla, jogging track, area parkir, penanganan limbah medis, dan laundry khusus.
ARSIP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Ruang isolasi terpusat yang disediakan Direktorat Jenderal Perkeretapian. Fasilitas hunian sementara yang terdapat di Balai Pelatihan Teknik Traksi (BPTT), Yogyakarta, ini dimanfaatkan sebagai lokasi isolasi terpusat bagi pasien covid-19, baik masyarakat umum, pegawai Ditjen Perkeretaapian, maupun pegawai PT KAI (Persero). Balai pelatihan ini berada di bawah pengelolaan PT KAI Daerah Operasional VI Yogyakarta.
Selama isolasi, pasien akan mendapat konsumsi berupa makanan dan snack tiga kali sehari, ditambah vitamin dan obat-obatan, serta kunjungan tenaga kesehatan secara berkala. Apabila diperlukan penanganan lanjutan, pasien akan dibawa ke rumah sakit rujukan.
Menurut Zulmafendi, pasien Covid-19 tanpa gejala bisa diterima di fasilitas ini sesuai dengan standar operasional kesehatan yang dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Covid-19 DIY dan pemerintah daerah. Calon pasien yang akan diisolasi di tempat ini bisa mendapatkan surat pengantar atau rekomendasi dari puskesmas. Fasilitas ini pun disediakan secara gratis.
”Sejak dibuka 16 Agustus lalu, sudah ada tiga pasien yang melakukan isolasi mandiri di sini,” kata Zulmafendi.
Sebelumnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kemenhub juga mengubah peruntukan sementara gedung asrama pada sekolah di lingkungan Kemenhub untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pegawai dan mayarakat sekitar sekolah yang terpapar Covid-19.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan Zulfikri mengatakan, saat ini beberapa sekolah sudah dijadikan lokasi isolasi mandiri untuk di wilayah Jabodetabek, yaitu Politeknik Transportasi Darat (PTDI)-STTD Bekasi, Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPIC), Pusat Pengembangan SDM Aparatur Perhubungan (PPSDMAP), serta Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan (BP3) Curug.
Kapasitas asrama yang tersedia dari sekolah yang difungsikan sebagai lokasi isolasi mandiri di wilayah Jabodetabek seluruhnya sebanyak 394 orang. Itu terdiri dari PTDI-STTD Bekasi sebanyak 148 orang, STIP Jakarta (62 orang), PPI Curug (24 orang), PPSDMAP (120 orang), dan BP3 Curug (40 orang).
Selanjutnya, Zulfikri menjelaskan bahwa jumlah pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri sejak digunakannya fasilitas asrama tersebut sebanyak 236 orang dan yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 165 orang. Kemudian yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 71 orang di tiga lokasi, yakni 56 orang di PTDI-STTD Bekasi, 2 orang di STIP Jakarta, dan 13 orang di PPSDMAP.
Isolasi terapung
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meninjau pelayanan isolasi terpusat KM Bukit Raya, di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (21/8/2021), mengatakan, sebetulnya bukan kali ini saja Kemenhub melakukan langkah proaktif sebagaimana diharapkan Presiden Jokowi. Isolasi terpusat diyakini dapat mempercepat kesembuhan pasien Covid-19 dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah yang berpotensi menimbulkan kluster keluarga.
Peninjauan juga dilakukan Menteri BUMN Erick Tohir dan Wali Kota Medan Bobby Nasution. Sejak pertengahan Agustus, Kemenhub telah mengadakan Perjanjian Kerja Sama Penyelenggaraan Kapal sebagai Tempat Isolasi Terpusat dengan lima pemerintah daerah, yaitu Pemerintah Kota Bitung, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Pemerintah Kota Medan, Pemerintah Kota Sorong, dan Pemerintah Kota Jayapura.
ARSIP KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (barisan ketiga dari kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Tohir (barisan kedua dari kiri) mendengarkan pandangan Wali Kota Medan Bobby Nasution (berdiri pertama kiri) sewaktu mengunjungi KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Jumat (21/8/2021). Kapal ini untuk sementara digunakan sebagai fasilitas isolasi terpusat bagi warga Medan dan sekitarnya yang terpapar Covid-19.
Kapal isolasi terpusat ini dapat menjadi alternatif ruang isolasi bagi pasien Covid-19 tanpa gejala sehingga mempercepat kesembuhan dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah. Selain itu, dengan isolasi di kapal, diharapkan dapat membatasi ruang gerak penyebaran virus karena mobilitas pasien hanya dilakukan di atas kapal.
”Upaya penyediaan kapal isolasi ini merupakan bentuk komitmen dukungan kami sejalan dengan arahan Presiden yang meminta kementerian dan lembaga untuk bersama-sama membantu mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia,” tutur Budi.
Melalui perjanjian kerja sama di lima daerah tersebut, sebanyak empat kapal isolasi terpusat telah disedikan oleh Kemenhub, yakni KM Tatamailau dengan kapasitas 458 tempat tidur, termasuk 10 tempat tidur untuk tenaga kesehatan, yang ditempatkan di Pelabuhan Bitung. Kapal ini disediakan untuk melayani masyarakat Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.
Ada pula KM Bukit Raya dengan kapasitas 463 tempat tidur (13 tempat tidur untuk nakes), yang ditempatkan di Pelabuhan Belawan untuk melayani masyarakat Kota Medan. Kemudian, KM Sirimau dengan kapasitas 460 tempat tidur (11 tempat tidur untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Sorong untuk melayani masyarakat Kota Sorong.
Terakhir, KM Tidar dengan kapasitas 929 tempat tidur (56 tempat tidur untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Jayapura untuk melayani masyarakat Kota Jayapura. Hingga hari ini, total enam daerah yang sudah tersedia kapal isolasi terpusat karena sebelumnya kota Makassar sudah lebih dahulu disinggahi KM Umsini milik PT Pelni.
Sebagai informasi, perjanjian kerja sama yang dilakukan Kemenhub dengan sejumlah pemda ini melingkupi penyediaan kapal dan infrastrukturnya. Selanjutnya, diharapkan segera dilakukan kerja sama operasional penyediaan nakes, alat kesehatan, dan lain sebagainya, antara Pemda dengan Kemenkes dan BNPB.
Menhub mengapresiasi kegiatan penyediaan kapal isolasi terpusat di Makassar yang menjadi kota pertama yang disinggahi kapal. Awalnya, isolasi terpusat hanya disediakan di darat.
”Dengan adanya kapal-kapal Pelni yang sementara tidak beroperasi, kami manfaatkan saja untuk tempat isolasi. Di Makassar, pelaksanaan isolasi berjalan sukses. Dari 50 orang yang melakukan isolasi di kapal, dalam lima hari sudah bisa sembuh,” ujar Budi.
Menteri BUMN Erick Thohir mengajak masyarakat yang membutuhkan tempat isolasi agar jangan ragu-ragu untuk memanfaatkan kapal isolasi terpusat. Sebab, standarnya sudah sangat baik, mulai dari tenaga kesehatan hingga obat-obatan terjamin.
Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan, adanya kapal yang digunakan untuk isolasi terpusat ini sangat membantu pemerintah daerah. Pihaknya sangat membutuhkan tempat isolasi terpusat untuk mempercepat penanganan Covid-19 di kota Medan.