Andalkan Penjualan Daring dan Investasi, Mitra Adiperkasa Tetap Optimistis
Di tengah lesunya bisnis penjualan di masa pandemi yang berkepanjangan di Indonesia, strategi penjualan secara daring di sektor ritel bisa menjadi penyelamat kinerja perusahaan.
Oleh
joice tauris santi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Emiten peritel PT Mitra Adiperkasa Tbk berikut anak usahanya tetap optimistis bakal membukukan kinerja baik pada paruh kedua tahun ini. Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat yang ditetapkan pemerintah untuk mengurangi mobilitas memang menekan penjualan bersih perusahaan.
Manajemen akan terus memperkuat layanan penjualan daring yang terbukti berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan. Momentum Lebaran pada semester I-2021 mampu meningkatkan penjualan bersih. Bagi peritel, momentum tersebut merupakan masa panen untuk mendongkrak penjualan.
”Terkait PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) yang berlanjut hingga Agustus ini, kami berhati-hati dengan ekspektasi kinerja perseroan pada triwulan III-2021. Kami berharap mampu membalikkan keadaan pada triwulan IV-2021,” ujar Wakil Presiden Direktur PT Mitra Adiperkasa VP Sharma dalam paparan publik secara daring, Kamis (19/8/2021).
Sharma menjelaskan, pada April 2021, Mitra Adiperkasa mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,54 triliun dan terus meningkat menjadi Rp 1,84 triliun pada bulan berikutnya atau Mei. Namun, penerapan PPKM membuat penjualan bersih turun menjadi Rp 1,44 triliun.
Momentum Lebaran pada semester I-2021 mampu meningkatkan penjualan bersih. Bagi peritel, momentum tersebut merupakan masa panen untuk mendongkrak penjualan.
Untuk tetap menopang kinerja pada saat terjadi pembatasan kegiatan masyarakat, Mitra Adiperkasa memperkuat layanan dengan mengonsolidasikan penjualan secara daring melalui berbagai kanal. Penjualan secara daring meningkat dari 2,1 persen pada tahun 2019 menjadi 10,3 persen pada tahun 2020.
Selain penjualan daring, Mitra Adiperkasa juga membuka 115 gerai fisik (luring) baru sepanjang semester pertama 2021. Di samping memperkuat strategi penjualan, Mitra Adiperkasa juga berinvestasi merek baru, bisnis baru, dan membuka pasar baru.
Sharma mengatakan, tahun ini perseroan telah bekerja sama dengan empat merek baru, yaitu produk kecantikan Innisfree, Laneige, Sulwhasoo, dan juga Boots. Selain itu, akan diluncurkan pula gerai multi-brand teknologi digital pertama, yaitu Digiplus. Ekspansi itu tidak hanya dilakukan di Indonesia, tetapi juga di Vietnam, Thailand, dan Filipina.
Turunkan perkiraan
Sesuai dengan situasi terkini, yaitu pemberlakuan PPKM, tim analis RHB Sekuritas Indonesia menurunkan perkiraan laba Mitra Adiperkasa untuk tahun fiskal 2021 dan 2022 sebesar 5-11 persen karena kemungkinan penjualan tertekan pada triwulan ketiga tahun ini.
Untuk tetap menopang kinerja pada saat terjadi pembatasan kegiatan masyarakat, Mitra Adiperkasa memperkuat layanan dengan mengonsolidasikan penjualan secara daring melalui berbagai kanal.
”Namun, kami juga berharap Mitra Adiperkasa akan dapat pulih dengan solid, dengan target pasar kelas menengah hingga atas yang lebih memiliki daya tahan, juga dengan eksposur di kota-kota strategis berikut strategi pertumbuhan jangka panjangnya,” demikian riset RHB.
Kanal daring Mitra Adiperkasa, menurut analis, juga memberikan keberadaan yang solid pada platformnya sendiri dan juga pada lokapasar.