Pengembangan konektivitas wilayah diharapkan mendorong perkembangan ekonomi kawasan. Pusat ekonomi baru perlu ditumbuhkan agar memberikan multiefek ekonomi.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah merampungkan pembangunan tiga ruas jalan tol baru sepanjang 69 kilometer dan satu jalan lingkar sepanjang 17,4 kilometer di sejumlah provinsi. Empat ruas jalan tersebut siap beroperasi guna meningkatkan konektivitas dan kelancaran lalu lintas dan logistik serta menumbuhkan pusat ekonomi baru.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelesaian pembangunan tiga ruas jalan tol dan jalan lingkar yang bertepatan dengan momentum Dirgahayu RI yang ke-76 menunjukkan bahwa pelaku industri jasa konstruksi terus bekerja di tengah pandemi Covid-19. Pembangunan infrastruktur sesuai visi dan misi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Maju yang bertujuan mendorong perkembangan ekonomi di kawasan perkotaan serta di kawasan sedang berkembang dan perbatasan untuk mengurangi disparitas sosial, ekonomi, dan wilayah.
Ruas jalan tol yang siap diresmikan pengoperasiannya ialah Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) Seksi I ruas Balikpapan-Samboja sepanjang 22 km dan Seksi V ruas Sepinggan-Balikpapan (11,1 km) yang merupakan bagian dari jalan tol pertama di Kalimantan. Kedua ruas tersebut akan menopang operasionalisasi penuh Tol Balsam, dengan pengoperasian seksi II, III, dan IV telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2019.
Ruas tol kedua yang siap beroperasi ialah Tol Serang-Panimbang Seksi 1 sepanjang 26,5 km yang menghubungkan Serang-Rangkasbitung. Pembangunan Tol Serang-Panimbang sepanjang total 83,67 km terdiri atas tiga seksi dan dikerjakan melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Adapun ruas tol ketiga adalah Jalan Tol Layang Dalam Kota Seksi Kelapa Gading-Pulo Gebang sepanjang 9,3 km. Ruas Tol Kelapa Gading-Pulo Gebang akan terhubung dengan Jalan Tol JORR Seksi E menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Marunda dan Pelabuhan Tanjung Priok. Seksi ini merupakan bagian dari pembangunan tahap 1 Jalan Tol Layang Dalam Kota dengan investasi PT Jaya Konstruksi-PT Adhi Karya (KSO).
Basuki mengatakan, kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan, dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk nasional.
”Kami berharap, sektor konstruksi dapat terus menjadi salah satu solusi dan tumpuan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif, sekaligus membantu Indonesia untuk pemulihan ekonomi nasional,” kata Menteri Basuki dalam keterangan pers, Senin (16/8/2021).
Basuki menambahkan, beroperasinya ruas Tol Balsam diharapkan dapat memangkas biaya logistik barang dan jasa serta waktu tempuh antara Balikpapan dan Samarinda dari semula sekitar 3 jam menjadi hanya 1 jam. Jalan Tol Balsam juga menjadi akses menuju Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan. Akses menuju bandara ini dapat ditempuh dalam waktu 15-20 menit dengan melewati Seksi V ruas Balikpapan-Sepinggan.
Adapun kehadiran Tol Serang-Panimbang akan memberikan kemudahan dan efisiensi waktu perjalanan, antara lain, dari Jakarta menuju kawasan pariwisata Tanjung Lesung yang sebelumnya membutuhkan waktu tempuh 4-5 jam menjadi 2-3 jam dengan kecepatan rata-rata 100 km per jam. Penyelesaian ruas itu diharapkan mendukung pengembangan ekonomi wilayah Banten tengah dan Banten selatan dengan Banten utara.
Sementara itu, satu ruas jalan nasional yang siap diresmikan adalah Jalan Lingkar Brebes-Tegal di Provinsi Jawa Tengah sepanjang 17,4 km. Jalan lingkar itu untuk mendukung konektivitas dan kelancaran arus lalu lintas di wilayah Brebes dan Tegal yang merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi wilayah di koridor Tol Trans-Jawa di sekitar pantai utara (pantura) Jawa Tengah.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja menyebutkan, peresmian jalan tol tersebut akan menyesuaikan dengan jadwal yang diberikan Istana Kepresidenan. ”Intinya, kami siap. Semoga bisa menjadi kado dalam rangkaian peringatan HUT Ke-76 RI. Sertifikat laik operasi sudah terbit,” ujar Endra.