logo Kompas.id
EkonomiSPAC Mengincar Pasar Indonesia
Iklan

SPAC Mengincar Pasar Indonesia

Usaha rintisan Indonesia yang tengah berada di dalam radar investor global perlu segera berbenah agar bisa merebut peluang pendanaan. Selain dana, pengalaman, jaringan, dan prestise korporasi juga bisa diraih.

Oleh
Andreas Maryoto
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aWI74e1ntgTJaNE3PaAdckMbQO8=/1024x1621/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210806-Ekonomi-Bisnis-H11_1628255141.jpg
KOMPAS/SUPRIYANTO

Supriyanto

Di tengah pandemi Covid-19 yang terus mengepung, perusahaan teknologi di Indonesia diburu dan diincar investor asing. Indonesia disebut menarik setelah aksi korporasi beberapa perusahaan teknologi belakangan, termasuk Bukalapak, yang melakukan penawaran saham perdana, Jumat (6/8/2021). Bahkan, beberapa usaha rintisan akan dibawa ke pasar global untuk mendapatkan akses modal lebih luas.

Salah satu tren yang sedang berkembang adalah pendanaan dengan menggunakan perusahaan khusus untuk akuisisi modal (special purposes acquisition company/SPAC). Kredivo dan Traveloka dikabarkan akan menawarkan saham di Bursa New York, Amerika Serikat. Tak hanya dua perusahaan itu, beberapa perusahaan lain tengah diincar untuk merger dengan SPAC dan akan dibawa ke akses pendanaan global melalui pasar modal di luar negeri.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000