Di era digital, sejumlah pekerjaan baru bermunculan. Iklan lowongan kebutuhan tenaga di bidang itu bisa menjadi cermin kondisi riil sebuah korporasi dalam hal inovasi.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·5 menit baca
Amazon membuat iklan lowongan kerja di media beberapa hari lalu. Informasi ini sepintas biasa-biasa saja. Akan tetapi, ketika diulas, lowongan itu menjadi heboh. Amazon membutuhkan orang yang jago di bidang mata uang kripto dan juga rantai blok (blockchain). Rupanya, iklan itu mengindikasikan inovasi yang hendak dilakukan oleh korporasi tersebut.
Amazon yang awal bisnisnya adalah jual beli buku secara daring dan kini merambah di berbagai usaha digital dikenal sebagai perusahaan yang belum menerima mata uang kripto. Bisnis mereka sudah masuk dan memperkenalkan sistem penyimpanan data rantai blok. Namun, mereka mengakui bahwa bisnis di rantai blok telah berkembang dari yang sudah dibayangkan. Banyak hal yang masih bisa dieksplorasi di sistem rantai blok. Iklan itu membawa publik menduga langkah Amazon ke depan.
Iklan lowongan pekerjaan yang selama ini sering dilewatkan begitu saja, kini menjadi ajang untuk mengintip inovasi dan strategi berbagai korporasi, baik oleh kompetitor maupun analisis. Business Insider merupakan media pertama yang mengungkap iklan lowongan pekerjaan di Amazon itu. Iklan itu menyebutkan bahwa Amazon membutuhkan Digital Currency and Blockchain Product Lead.
Seusai laporan Insider, beberapa media mengulik lebih jauh strategi dan inovasi sejumlah korporasi melalui iklan lowongan pekerjaan yang ditawarkan selama ini. Mereka rupanya ingin tahu sejauh mana korporasi-korporasi itu mencari tenaga baru dan juga masuk ke wilayah bisnis yang relatif baru, yaitu rantai blok dan mata uang kripto.
Laman The Verge mengintip lowongan kerja yang ditawarkan Apple pada Mei lalu. Media ini melaporkan bahwa korporasi ini mencari orang yang paham dengan sistem pembayaran alternatif. Mereka menyebutkan bahwa tenaga baru yang diperlukan memahami dan berpengalaman lima tahun dalam hal dompet digital, mata uang kripto, sistem pembayaran cepat, dan sistem beli sekarang bayar kemudian (BNPL).
Iklan lowongan pekerjaan yang selama ini sering dilewatkan begitu saja kini menjadi ajang untuk mengintip inovasi dan strategi berbagai korporasi, baik oleh kompetitor maupun analisis.
Di era digital, sejumlah pekerjaan baru bermunculan. Banyak jenis pekerjaan baru dibutuhkan. Iklan lowongan kebutuhan tenaga di bidang itu bisa menjadi cermin kondisi riil sebuah korporasi dalam hal inovasi. Strategi mereka bisa dibaca dari iklan lowongan pekerjaan. Kebutuhan tenaga di bidang tertentu menandakan level inovasi digital yang tengah dilakukan oleh perusahaan.
Informasi lain di dalam lowongan, seperti pengalaman kerja yang dibutuhkan di bidang yang diumumkan dan kualifikasi, juga bisa menjadi informasi sejauh mana mereka akan melakukan inovasi. Tugas-tugas yang akan dijalani juga memberi informasi detail tentang strategi perusahaan ke depan. Publik menjadi ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Amazon karena selama ini korporasi ini tidak terdengar dalam debat soal mata uang kripto dan penggunaan teknologi rantai blok.
Kerahasiaan yang perlu dijaga oleh korporasi saat mengumumkan lowongan pekerjaan sebenarnya sudah disadari lama. Beberapa korporasi telah melakukan langkah ini beberapa waktu yang lalu. Cara ini mungkin saja untuk daya tarik para pelamar tertentu atau sekadar untuk membuat lowongan mereka unik. Mereka menyembunyikan sesuatu sehingga hanya pelamar yang berkualitas yang memahami isi iklan itu.
Pada 2017, Apple membuat iklan dengan cara unik. Ada tautan yang hanya bisa ditemukan oleh sedikit orang. Ketika menemukan tautan itu, ia baru bisa membaca iklan lowongan pekerjaan itu. Di bawah iklan dengan grafis berbahasa program itu tertulis ”Hey there. You found us. We are looking for a talented engineer to develop critical infrastructure component that is to be a key part of the Apple Ecosystem”. Mereka yang dibutuhkan akan bekerja membangun infrastruktur yang terkait dengan data. Tak lama setelah pengumuman ini terungkap ke permukaan, Apple menarik pengumuman ini.
Publik menjadi ingin tahu apa yang akan dilakukan oleh Amazon karena selama ini korporasi ini tidak terdengar dalam debat soal mata uang kripto dan penggunaan teknologi rantai blok.
Iklan lowongan pekerjaan sepertinya perlu menjadi perhatian para eksekutif. Iklan tidak bisa mengalir begitu saja. Ada rahasia strategi dan inovasi perusahaan yang perlu dijaga. Akan tetapi, jika deskripsi iklan lowongan pekerjaan yang tidak jelas mungkin juga tidak menarik bagi para talenta berkualitas. Para calon pelamar mungkin saja malah bingung dan tidak tertarik untuk menjadi karyawan di perusahaan itu.
Ambil contoh, pada masa sekarang iklan lowongan kebutuhan tenaga kerja digital tidak lagi hanya mengandalkan informasi ”Dibutuhkan Tenaga Kerja Bidang Teknologi Informasi”. Informasi ini terlalu umum dan membingungkan. Banyak pekerjaan di bidang teknologi informasi yang telah berkembang dan terspesialisasi. Banyak pula pekerjaan baru. Oleh karena itu, perusahaan harus memerinci detail pekerjaan yang dibutuhkan ketika membuat pengumuman agar para pelamar bisa memastikan bahwa mereka memang pantas untuk masuk ke perusahaan yang membuka lowongan.
Iklan lowongan pekerjaan menjadi sesuatu yang dilematis. Tidak pernah iklan lowongan menjadi begitu penting seperti sekarang ini. Cara-cara mengumumkan lowongan pekerjaan secara efisien mudah ditemukan di berbagai laman internet. Akan tetapi, perkembangan baru ini tak cukup hanya mengandalkan tips-tips yang bertebaran di berbagai media. Setidaknya, inovasi dan strategi perusahaan untuk melangkah ke depan tidak perlu diketahui publik. Kompetitor akan mengetahui dengan jelas level adopsi teknologi dan inovasi yang akan dijalankan.
Saran yang bisa diberikan adalah memantau media sosial yang mencantumkan profil para profesional atau mencari pelamar melalui agensi yang sudah lama dilakukan oleh beberapa perusahaan. Kita bisa melanjutkan dengan mengontak mereka. Meski demikian, cara ini belum tentu bisa menjaring talenta berkualitas. Kita masih membutuhkan cara yang pas untuk merekrut talenta yang hebat di era yang semua serba terbuka ini.