logo Kompas.id
EkonomiDari Ambil Untung Besar,...
Iklan

Dari Ambil Untung Besar, Inovasi, hingga Gotong Royong

Pergerakan toko daring dan stok obat dan oksigen sangat cepat berubah. Ada yang menutup toko, menghilangkan produk, hingga menyamarkan nama produk. Beberapa juga masih ada yang menjual obat dan oksigen di atas kewajaran.

Oleh
Hendriyo Widi
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2JbyNEYWebmZ2RG_cUS7Or2wvkE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F8e4f3d5a-a545-4f59-9096-85a3e2d88438_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Warga berburu aneka obat, suplemen, dan alat medis di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (7/7/2021). Obat, seperti favipiravir, remdesivir, hingga oseltamivir, telah habis sejak beberapa minggu lalu seiring dengan tingginya permintaan masyarakat di tengah ledakan kasus Covid-19. Masyarakat berharap pemerintah bisa mengawal dan mengawasi dengan ketat pendistribusian obat-obatan yang digunakan untuk perawatan pasien-pasien Covid-19.

Hampir sebulan terakhir ini Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU memantau harga dan peredaran obat-obatan terapi Covid-19 dan oksigen. Di tengah mulai membaiknya harga dan distribusi yang turut ditopang inovasi dan solidaritas, masih ada saja yang mengambil keuntungan di luar kewajaran.

Hal itu terutama dilakukan sejumlah pedagang di beberapa lokapasar. Modusnya pun beragam, ada yang kucing-kucingan dengan menghilangkan obat atau oksigen portabel yang dijual di toko daringnya kemudian memunculkannya lagi. Ada juga yang menyamarkan atau menyingkat nama produknya.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000