logo Kompas.id
EkonomiLiterasi Keuangan Syariah...
Iklan

Literasi Keuangan Syariah Rendah, Publik Rentan Terhasut Investasi Bodong

Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan peningkatan literasi masyarakat terus diupayakan, baik melalui jalur edukasi formal maupun nonformal dalam bentuk sosialisasi. Selain itu, sinergi dan kolaborasi semua pihak juga penting.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MLp2R9dEo3rPb9Z-DzW3Q8np7WI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FWapres-Maruf-Amin-26-April-2021_1627273118.png
TANGKAPAN LAYAR DARI AKUN YOUTUBE FOSSEI

Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada acara Temu Ilmiah Nasional Ke-20 Tahun 2021 Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Universitas Diponegoro, Senin (26/7/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berupaya mempercepat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah dinilai merupakan salah satu faktor fundamental penentu. Kerja keras masih dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah tersebut.

Laporan Otoritas Jasa Keuangan 2019 menunjukkan tingkat literasi keuangan syariah nasional baru mencapai 8,93 persen, sedangkan indeks inklusi keuangan syariah nasional 9,1 persen. Sementara itu, survei Bank Indonesia 2020 menunjukkan indeks literasi ekonomi dan keuangan sosial syariah nasional sebesar 16,2 persen.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000