Sebanyak 85 Penumpang Terdeteksi Positif Covid-19 di Empat Pelabuhan Penyeberangan
Baru dua hari dilakukan pengetatan pergerakan masyarakat, 85 orang dari total 1.814 orang yang diperiksa terdeteksi positif Covid-19 lewat test cepat antigen di empat pelabbuhan. Luar biasa!
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 85 orang terdeteksi positif saat dilakukan tes cepat antigen terhadap para penumpang yang melakukan penyeberangan di empat pelabuhan selama dua hari. Sementara, dalam pemeriksaan di terminal Tirtonadi, Purworejo, Tingkir, dan Pulogebang, tujuh penumpang terdeteksi positif Covid-19.
Pemeriksaan dilakukan di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Total penumpang yang dites sebanyak 1.814 orang. Sementara total penumpang yang dites di terminal 118 orang.
Hasil pemeriksaan terhadap penumpang angkutan umum, termasuk awak pengemudi itu, diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam konferensi pers terkait persiapan hari raya Idul Adha secara virtual di Jakarta, Rabu (14/7/2021).
Dalam pelaksanaan tes antigen berbayar di empat terminal tipe A, 2 orang terdeteksi positif Covid-19 di terminal Tirtonadi, 4 orang di terminal Purworejo, dan 1 orang di terminal Pulogebang. Selama PPKM darurat yang diperketat, jumlah bus yang beroperasi memang tidak terlalu banyak.
”Untuk mereka yang terdeteksi positif, kami sudah bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat. Ada yang langsung diisolasi di daerah itu, ada pula yang dikembalikan atau tidak melanjutkan perjalanan. Intinya, mereka langsung dilakukan treatment oleh dinas kesehatan setempat,” kata Budi
Selasa kemarin, dilaporkan ada dua bus yang berangkat dari lokasi agen. Saat ditangkap, sebagian penumpang tidak dapat menunjukkan dokumen vaksinasi sebagaimana dipersyaratkan terkait PPKM darurat.
Terkait perizinannya, kata Budi, pihaknya akan membekukan atau mencabut selama 1-2 bulan. Tim pengawasan yang terdiri dari Ditjen Perhubungan Darat dan Polri ini pun terus bergerak. Disinyalir, angkutan umum masih banyak yang mencuri kesempatan dengan berangkat dari agen tanpa dilengkapi persyaratan.
Kepala Korlantas Polri Irjen Setiono mengatakan, Polri akan terus bersinergi dengan Ditjen Perhubungan Darat. Jajaran polisi di sejumlah wilayah juga sudah diinstruksikan untuk menindak secara tegas.
Vaksinasi
Budi menjelaskan, Ditjen Perhubungan Darat akan melakukan vaksinasi terhadap penumpang bus, termasuk awaknya secara bertahap. Sesuai arahan Kementerian Kesehatan, semua vaksin sudah terdistribusi langsung ke dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota, dan puskesmas. Pihaknya juga akan bekerja sama dengan TNI/Polri untuk pelaksanaan program vaksinasi ini.
Mulai Kamis, 15 Juli 2021, pihaknya akan melaksanakan vaksinasi di wilayah Jawa Barat, yakni di terminal Guntur (Garut), Indihiang (Tasikmalaya), dan Leuwipanjang (Bandung). Selanjutnya, digelar di terminal Pulogebang dan Kampung Rambutan. Untuk wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur belum ditentukan pelaksanaannya.
Secara keseluruhan, pelaksanaan vaksin akan dilakukan di 12 terminal tipe A dengan target 10.000 orang. Hingga kini yang sudah mendaftar 7.173 orang, tetapi ada potensi penambahan 2.827 orang. Mereka yang divaksin adalah mitra transportasi darat, baik pengemudi bus, kondektur, agen bus, maupun tenant-tenant di terminal.
Selain di Jawa, kegiatan vaksinasi juga dilakukan di terminal Mengwi, Bali. Pada 8 Juli hingga 13 Juli 2021, jumlah peserta vaksinasi sudah mencapai 1.464 orang dengan jenis vaksin Astrazaneca dan Sinovac.