Mantan Menteri BUMN Sugiharto Berpulang Melawan Covid-19
Mantan Menteri BUMN Sugiharto, Kamis (15/7/2021), meninggal di RS Pertamina Pusat, Jakarta. Sosok komunikatif dan suka mendengarkan ini berpulang setelah berjuang melawan Covid-19.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mantan Menteri BUMN Sugiharto, Kamis (15/7/2021) pukul 09.22, wafat di RS Pertamina Pusat, Jakarta. Sosok pejabat yang dikenal pekerja keras, selalu bersikap komunikatif, dan memilih lebih mendengarkan kebutuhan dunia usaha itu meninggal setelah berjuang melawan Covid-19.
Ketua MPR Bambang Soesatyo yang dihubungi Kompas di Jakarta menyampaikan belasungkawa dan dukacita atas wafatnya Menteri BUMN ke-4 (tahun 2004-2007) ini. Semasa hidupnya, peraih bintang Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden RI ini pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya Staf Khusus Wakil Presiden Hamzah Haz tahun 2002-2004 hingga Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) periode 2010-2017.
”Kedekatan saya dengan almarhum terjalin sejak di Kadin Indonesia. Ia sosok pekerja keras. Ketika masih bersekolah di SMP, demi membantu ekonomi keluarganya, almarhum bahkan pernah bekerja menjadi pembantu di sebuah rumah mewah di daerah Tanjung Priok,” kata Bambang.
Saat SMA, lanjut Bambang, karena majikannya itu memiliki bioskop, almarhum juga ikut menjaga parkir di bioskop tersebut. Ketekunan dan kerja keras almarhum dalam mengarungi hidup menjadi cerminan dan inspirasi bagi generasi muda sekaligus menjadi bukti bahwa usaha tidak pernah mengkhianati hasil.
Selain berkarier di pemerintahan, sejumlah jabatan strategis di korporasi juga pernah dipegang Sugiharto, antara lain, Komisaris Utama PT Jababeka Infrastruktur, Komisaris Utama dan Independen PT GRHA 165 Tbk, Komisaris Utama PT Wahana Mandiri Indonesia, Board of Advisor Islamic Development Bank (IDB), Regional Advisor Air Liquide Group France, Komisaris PT Regio Aviasi Industri, Komisaris Utama PT Bintang Energi Lestari, dan Komisaris Independen PT AJ Adisarana Wanaartha.
Sugiharto juga aktif di beberapa organisasi sosial kemasyarakatan. Ia, antara lain, pernah menjabat Wakil Ketua Umum ICMI, Wakil Ketua Badan Penasehat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Ketua Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI), dan anggota Dewan Penyantun Universitas Islam Al-Azhar Jakarta. Selain itu, Sugiharto juga aktif menjadi pengajar, antara lain, dosen program S-2 SBM-ITB tahun 2012-2015 dan Program MBA-Bashar Syariah Yayasan Pendidikan Perbankan Indonesia (YPPI) tahun 2010-2012.
Bambang, yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), menyebutkan, kepergian almarhum yang disebabkan terinfeksi virus Covid-19 semakin menambah duka bangsa Indonesia. Tercatat hingga 15 Juli 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 2.726.803 jiwa. Sebanyak 70.192 jiwa di antaranya meninggal.
”Penambahan pasien Covid-19 per 15 Juli 2021 tercatat 56.757 jiwa. Sementara kasus aktif Covid-19 tercatat juga masih tinggi, yakni sekitar 480.199 jiwa. Kita berdoa semoga saudara sebangsa yang wafat karena Covid-19 bisa ditempatkan dalam surga-Nya. Bagi kita yang masih terhindar dari Covid-19, jangan lupa untuk senantiasa menaati PPKM darurat dan protokol kesehatan, serta segera vaksinasi jika sudah mendapatkan kesempatan,” tutur Bambang.
Secara terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan, Sugiharto lebih dikenalnya sebagai sosok yang komunikatif. Kepribadiannya begitu mengesankan karena lebih suka mendengarkan banyak masukan dari para pengusaha.
”Bukan hanya itu, relasi kebersamaan dengan Menteri BUMN ini selalu sama-sama ingin mencari solusi bersama dalam setiap menghadapi permasalahan pembangunan. Setelah tidak lagi menjabat, saya lebih mengenal beliau bergerak di bidang ekonomi Syariah. Walaupun lebih bernuansa gerakan sosial, konsistensi dan komitmennya luar biasa,” ujar Hariyadi.