logo Kompas.id
EkonomiKisah Pelaku Wisata, Bertahan ...
Iklan

Kisah Pelaku Wisata, Bertahan Hidup dengan Sisa Tabungan atau Berutang

Mengandalkan sisa tabungan atau berutang ke bank menjadi cara terakhir yang ditempuh pelaku jasa wisata di sejumlah destinasi utama Tanah Air agar bisa bertahan hidup di tengah pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan.

Oleh
Mediana
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-iU43fEk8zPHQONYto9avXvV16o=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F20210129WEN11_1611906576.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Keindahan panorama Pantai Tanjung Aan yang menjadi salah satu tujuan wisata utama di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jumat (29/1/2021). Industri pariwisata meliputi perhotelan, kafe, dan jasa lainnya saat ini dalam keadaan mati suri akibat pandemi.

Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir 1,5 tahun memukul industri pariwisata. Kebijakan pembatasan sosial yang diambil pemerintah tanpa disertai solusi cepat semakin memperparah kondisi pelaku usaha, terutama mereka yang berskala kecil. Bertahan dengan sisa tabungan atau mencoba berutang ke bank menjadi pilihan terakhir agar tetap bisa hidup.

Dari Yogyakarta, Yoeli Astuti, pemilik Belfa Tour and Travel di Prawirotaman, sampai menutup bisnis penjualan tiket per 1 Mei 2021. Kemunculan agen perjalanan daring atau online travel agent (OTA) telah menurunkan penjualan tiket sampai 50 persen. Namun, pandemi Covid-19 yang disertai kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat semakin memperburuk keadaan.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000