Lima Bank Nasional Gelar Vaksinasi untuk 144.473 Orang
Program ini ditujukan untuk mendorong terciptanya kekebalan kelompok sehingga aktivitas ekonomi bisa kembali pulih. Industri keuangan merupakan sektor esensial yang tetap beroperasi selama pandemi.
Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Lima bank nasional berkolaborasi menggelar vaksinasi massal untuk 144.473 peserta sejumlah kota di seluruh Indonesia, Selasa (13/7/2021). Program ini ditujukan untuk mendorong terciptanya kekebalan kelompok sehingga aktivitas ekonomi bisa kembali pulih.
Lima bank nasional itu adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. Penyelenggaraan vaksinasi ini mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hadir secara virtual dalam seremoni ”Gerakan Peduli Insan Perbankan” adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Direktur BCA Haryanto T Budiman, Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan, dan Direktur Compliance, Corporate Affairs and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei.
Vaksinasi massal ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama program ini menyasar 112.920 peserta dari masyarakat umum, nasabah, karyawan, dan keluarga karyawan bank di 13 kota. Adapun lokasi pelaksanaan adalah di DKI Jakarta, Padang, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Makassar, Palembang, Semarang, Medan, Balikpapan, Manado, Banjarmasin, dan Pontianak. Adapun tahap kedua dengan target 31.553 peserta dari masyarakat umum, nasabah, karyawan, dan keluarga karyawan Bank, akan dilaksanakan di 48 kota.
Tahap pertama program ini menyasar 112.920 peserta dari masyarakat umum, nasabah, karyawan, dan keluarga karyawan bank di 13 kota.
”Ke depan, partisipasi dan sinergi perbankan dan asosiasi perlu lebih diintensifkan agar mampu memberi daya akselerasi yang lebih besar dan dengan cakupan yang lebih luas lagi bagi program vaksinasi ini,” ujar Heru.
Budi Gunadi Sadikin menyambut baik inisiatif dari kalangan perbankan tersebut. ”Pelaksanaan pelayanan di sentra vaksinasi dapat dilakukan melalui kerja sama dengan sektor swasta berupa dukungan dari sektor perbankan untuk karyawan, keluarga, nasabah dan masyarakat umum,” katanya.
Sesuai dengan peraturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, industri keuangan merupakan salah satu sektor esensial yang terus beroperasi selama masa pendemi. Selama beroperasi, protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan badan kesehatan dunia (WHO) harus tetap dijalankan.