logo Kompas.id
EkonomiHarga Minyak dan Lonjakan...
Iklan

Harga Minyak dan Lonjakan Pandemi

Kenaikan harga minyak mentah dunia selaras dengan penanganan pandemi Covid-19. Membaiknya penanganan pandemi bisa mendongkrak harga minyak dunia.

Oleh
ARI KUNCORO
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/j9GjcBr72WbNxdgpo_YSCP7-C4k=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fe005f3bf-6510-4975-b855-8e34b0eac33e_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Mobil tangki yang membawa stok BBM sedang mengisi persediaan BBM ke tempat penyimpanan di SPBU Coco Pertamina di Fatmawati, Jakarta, Selasa (14/1/2020). Pertamina menetapkan kuota volume biosolar dan premium untuk tahun 2020 per kota kabupaten, berdasarkan keputusan BPH Migas RI No 55/P3JBT/BPH Migas/Kom/2019 dan No 56/P3JBT/BPH Migas/Kom/2019.

Perkembangan minyak dunia sangat menarik untuk diamati, terutama karena ada hubungan timbal balik antara permintaan dan lonjakan pandemi Covid-19. Pemintaan minyak dunia akan pulih jika lonjakan pandemi dapat dikendalikan sehigga terdapat ruang bagi perekonomian dunia untuk tumbuh.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), sebagai suatu kartel, memengaruhi harga pasar dengan melakukan koordinasi antaranggotanya dalam menentukan volume produksi yang akan digelontorkan ke pasar dunia. Peranan OPEC sebagai penentu pasar mulai dirasakan sejak awal tahun 70-an pada saat perang Arab-Israel. OPEC menggunakan senjata minyaknya untuk menekan AS sebagai sekutu utama Israel. Namun, OPEC kemudian menjadi korban dari kesuksesannya sendiri.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000