logo Kompas.id
EkonomiStok Oksigen Akan Ditambah...
Iklan

Stok Oksigen Akan Ditambah dengan Impor

Pemerintah tidak bisa hanya bergantung pada industri dalam negeri. Meski industri tidak kesulitan memproduksi oksigen murni, ada kendala berupa keterbatasan tabung wadah oksigen yang mayoritas masih diimpor.

Oleh
Agnes Theodora & Hendriyo Widi
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/sYr_oasbcZbjkjjwmDYyk0P6vDI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F179ee9f2-4238-4ea1-a703-9017374b32b9_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Warga memasukan tabung oksigen ke dalam mobil di luar salah satu agen pengisian tabung oksigen di Jalan Panjang, Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Senin (5/7/2021). Kebutuhan oksigen terus meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir di tengah lonjakan kasus Covid-19. KOMPAS/RADITYA HELABUMI 05-07-2021

Jakarta, Kompas -- Pemerintah akan mengimpor oksigen dalam berbagai bentuk untuk memenuhi kebutuhan medis dan penanganan Covid-19 yang melonjak hingga lima kali lipat. Meski sudah memaksimalkan produksi oksigen, industri gas dalam negeri belum tentu mampu mengimbangi permintaan yang diperkirakan akan terus naik.

Direktur Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian Fridy Juwono, Senin (5/7/2021) mengatakan, beberapa produsen oksigen multinasional yang mempunyai pabrik di Malaysia dan Singapura akan menyuplai oksigen dari kapasitas menganggur (idle capacity) mereka, mengingat kondisi Covid-19 di kedua negara itu mulai melandai.

Editor:
nurhidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000