Dukungan Listrik dan Logistik untuk Industri Oksigen Dioptimalkan
Pasokan suplai listrik yang stabil dan andal mendukung produktivitas produksi oksigen untuk kebutuhan medis
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dan pelaku logistik berupaya menopang kelancaran operasional industri produsen oksigen untuk kebutuhan medis. Kebutuhan tabung oksigen meningkat seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Data Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian menunjukkan, kebutuhan oksigen medis saat ini menjadi 800 ton per hari. Angka ini melonjak 69,3 persen dibandingkan kondisi normal.
Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, perseroan tengah berupaya memastikan keandalan listrik untuk melayani pelanggan, termasuk industri oksigen medis agar kelancaran produksinya terjaga. "Seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19, kebutuhan akan oksigen juga terus meningkat," katanya melalui siaran pers yang diterima, Senin (5/7/2021).
Dia mengatakan, PLN memastikan daya listrik di wilayah Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman. Saat ini, sistem kelistrikan Jawa-Bali memiliki daya mencapai 37.400 megawatt (MW) dengan beban puncak sekitar 27.335 MW. Terdapat cadangan daya sekitar 10.065 MW.
Direksi PLN juga telah meninjau dua pelaku industri produsen oksigen, yakni PT Iwatani Gas Industri yang menggunakan daya 4.330 kilovolt ampere (kVA) dan PT Aneka Gas Industri (Samator Grup) yang menggunakan daya 14.000 kVA. Plant Manager PT. Iwatani Industrial Gas Indonesia Uranishi Daisuke mengatakan, pasokan suplai listrik yang stabil dan andal mendukung produktivitas produksi oksigen.
Selain itu, PLN menyediakan piket personil khusus untuk menjaga keandalan listrik di lokasi industri oksigen dengan menyiagakan sebanyak 23.934 orang di Jawa, Madura, dan Bali yang tersebar di 420 posko. PLN juga menyiagakan 1.786 unit kendaraan bermotor dan 789 unit peralatan pendukung seperti Genset, Uninterruptible Power Supply, dan Unit Gardu Bergerak.
Saat ini, PLN tengah menjaga pasokan listrik untuk industri oksigen yang tersebar di 28 lokasi di Jawa, Madura, dan Bali. Selain itu, perseroan juga menjaga keandalan listrik bagi 577 rumah sakit rujukan Covid-19.
Demi menjaga kelancaran logistik bagi industri, Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia Mahendra Rianto mengharapkan pemerintah juga menjamin kelancaran jalur pengangkutan bahan baku oksigen beserta tabungnya. “Artinya, (kelancaran pengangkutan) tidak hanya bagi produk jadinya saja,” katanya saat dihubungi, Senin.
Sekretaris Perusahaan PT PGN Tbk Rachmat Hutama menyatakan, Subholding Gas Grup yang terdiri dari PT Pertamina Gas (Pertagas), PT Pertagas Niaga dan PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) berupaya mengerahkan kapasitas yang dimiliki untuk membantu peningkatan suplai oksigen medis. PT Pertagas Niaga mengonversi sebanyak 6 unit LNG Trucking yang berstatus idle selama 2 bulan untuk pengangkutan dan pendistribusian oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.
Pertagas membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen untuk mempersiapkan, merencanakan, melaksanakan, dan memantau penyerahan bantuan oksigen medis ke wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sebanyak 14,8 ton oksigen diserahkan ke sejumlah rumah sakit di Jawa Tengah, seperti RSUD Loekmono Hadi, RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo, RSUD RAA Soewondo, dan RSUD Dr Soetrasno.
Perseroan juga menyerahkan 15,1 ton Oksigen ke rumah sakit di Yogyakarta yang terdiri dari RSUD PAU Hardjolukito, RS Panti Rapih, PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RSUD Bantul, RS PKU Bantul, dan RS PKU Gamping.
Penyerahan bantuan oksigen medis tersebut menggandeng Samator Group, yakni PT Aneka Gas Industri Kendal dan PT Samator & Industri Yogyakarta, untuk distribusi ke rumah sakit. Dalam rangka penyediaan gas dan transportasi pengangkutan yang sesuai dengan data dan kebijakan distribusi, perseroan bekerja sama dengan PT Etkom Inti Energi, Kementerian Kesehatan, dan Satuan Tugas Oksigen Jawa Tengah.
PT Gagas menyerahkan bantuan penyimpanan oksigen (storage oxygen) ke RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, berupa 4 tabung dengan kapasitas masing-masing sebesar 175 Liter. Penyerahan ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Samator Group.